Breaking News:

Didesak Dunia, Akhirnya Aung San Suu Kyi Beri Pernyataan terkait Rohingya

Peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait nasib kaum Rohingya.

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
Hein Htet/EPA
Aung San Suu Kyi 

TRIBUNWOW.COM - Peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait nasib kaum Rohingya.

Seperti diketahui, suu Kyi merupakan penasihat negara Myanmar dan menjadi pemimpin de facto negara tersebut.

Dilansir dari CNN, ia mengatakan bahwa pemerintahannya bekerja untuk melindungi hak Rohingya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.

"Kami tahu betul apa artinya dicabut hak asasi manusia dan perlindungan demokrasi," ungkap Suu Kyi.

"Jadi kami memastikan agar semua orang di Myanmar melindungi hak kemanusiaan," tambahnya.

Menyedihkan! Pemerintah Myanmar Malah Blokir Bantuan PBB, Begini Nasib Kaum Rohingya Kini

Seperti diketahui, Suu Kyi mendapat kecaman dalam beberapa hari terakhir.

Selama telepon tersebut, suu Kyi pun mengatakan banyak informasi keliru yang didistribusikan untuk mempromosikan kepentingan para teroris.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintahannya telah bekerja keras untuk memastikan bahwa terorisme tidak menyebar ke seluruh negara.

Sedikitnya, sekitar 123 ribu pengungsi Rohingya telah melintasi perbatasan Bangladesh hanya dalam waktu dua minggu.

Langkah ini dilakukan setelah militer Myanmar melakukan tindakan kekerasan terhadap mereka.

Menanggapi hal tersebut, dunia pun mempertanyakan aksi nyata Aung San Suu Kyi dan memprotes kekerasan militer Myanmar terhadap para pengungsi Rohingya.

Dilansir dari The New York Times, demonstrasi terhadap penargetan kelompok etnis Rohingya, sebuah minoritas Muslim yang teraniaya, terjadi pada Senin (4/9/2017).

Banyak Dipertanyakan, Akankah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi Dicabut?

Sementara itu, di Jakarta, para pemrotes membakar foto Aung San Suu Kyi.

Tak hanya itu, kantor Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta dilempar bom molotov.

Malala Yousafzai, seorang Muslim Pakistan yang mendapat Nobel Perdamaian pun mengutuk perlakuan tragis terhadap kaum Rohingya.

Ia pun menunggu aksi nyata dari Aung San Suu Kyi tersebut. (Tribunwow.com/Galih Pangestu J)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Aung San Suu KyiMyanmarTurki
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved