Komitmen Bos First Travel Dalam Proposal Perdamaian, 'Kami Fokus Berangkatkan Jemaah'
Melalui kuasa hukumnya, tiga petinggi First Travel minta maaf pada calon jemaah. Selain itu, ketiganya juga berkomitmen dalam proposal perdamaian.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
"Baik jemaah yang sudah mendaftar proses PKPU maupun tidak, kami inginnya semua jemaah diberangkatkan (umrah). Menurut penuturan Pak Andika sebagai dirut, ini merupakan utang dunia akhirat," kata Kepala Divisi Legal Handling Complaint First Travel tersebut.

Tak cuma permintaan maaf, tiga petinggi First Travel tersebut juga mengajukan proposal perdamaian pada puluhan ribu calon jemaahnya.
"Intinya begini, isi dari proposal perdamaian kami adalah kami akan tetap fokus memberangkatkan jemaah," kata Deski sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Dijelaskannya lebih lanjut, perusahaan jasa pemberangkatan haji dan umrah tersebut memohon waktu sekitar enam bulan untuk memberangkatkan jemaah.
Dugaan Tindak Kekerasan Mendiang PNS Cantik ke Suami, No 2 Soal Ancaman Habisi Nyawa!
Namun, Deski pun mengaku enggan menjelaskan secara pasti tentang rencana keberangkatan tersebut.
"Karena kami masih merumuskan. Jadi kami juga enggak mau gegabah, karena ketika kami mengisi perjanjian perdamaian, kami harus menaati isi proposal kami," kata Deski.

Selain itu, dalam proposal perdamaian tersebut juga ada opsi refund alias pengembalian dana kepada calon jemaah sesuai dengan nilai yang sudah mereka setor.
Dia mengatakan, skema refund akan dituangkan dalam proposal perdamaian.
"Tapi untuk sementara kami fokuskan dulu untuk jemaah niatkan berangkat (umrah) saja. Niat jemaah dari awal adalah berangkat (umrah), maka kami akan berangkatkan jemaah, luruskan niat saja sih," kata Deski. (Tribunwow.com/Dhika Intan)