Bertahun-tahun Statusnya Tak Jelas, Begini Cerita Pilu Pengungsi Rohingya
Bersama puluhan pengungsi lain, ia menyeberangi laut selama kurang lebih 15 hari menuju tanah Aceh.
Editor: Tinwarotul Fatonah
"Saya tinggalkan Myanmar waktu baru lulus SMA, saya mau kuliah di Australia tapi tdak jadi karena ditahan di Indonesia," ungkap Musa yang saat ini tinggal di salah satu Wisma pengungsi, di Jl Perintis.
Hari Ini Pengumuman CPNS Kemenkumham 2017, Cek Hasilnya di 3 Laman Berikut Ya!
Ia melanjutakn, status mereka sebagai pengungsi, ada tiga solusi yang bisa diperoleh, kembali ke negara asal, jadi warga negara Indonesia, atau pergi ke negara ketiga penerima pengungsi.
"Solusi 1 dan 2 tidak mungkin, hanya yang ketiga memungkinkan. Semua Rohingya di Indonesia khususnya Makassar menginginkan solusi itu, karena kami sudah terlalu banyak dan lama di sini," imbuhnya.
Ia mengatakan, ada sekitar Ada 220 warga Rohingya yang tersebar di 12 wisma di Makassar.
"Kami ingin ke negara manapun yang mau menerima kami dengan hidup normal, kalau Indonesia kami juga mau sekali. Kami hanya dibiayai hidup, tapi tak bisa berbuat apa-apa di sini," pungkasnya. (Tribun Timur/Fahrizal Syam)
Berita ini sudah tayang di Tribun Timur dengan judul: Cerita Warga Rohingya, 15 Hari Menyeberangi Laut Demi Kabur dari Peperangan