Astronom Temukan Lubang Hitam 100 Ribu Kali Lebih Besar dari Matahari
Para astronom menemukan bukti adanya lubang hitam besar berukuran seratus ribu kali lebih besar dari matahari.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Para astronom menemukan bukti adanya lubang hitam besar berukuran seratus ribu kali lebih besar dari matahari.
Lubang hitam itu bersembunyi di antara awan gas beracun yang dekat dengan pusat galaksi.
Jika memang keberadaan sudah terkonfirmasi, lubang hitam ini akan menempati peringkat kedua terbesar setelah lubang hitam supermasif yang dikenal sebagai Sagitarius A*.
Astonom di Jepang menemukan adanya lubang hitam ini ketika mereka sedang melakukan pengamatan di gurun Atacama, Cile.
Pada awalnya, mereka mengamati awan gas dengan harapan bisa memahami pergerakan gas tersebut.
Namun apa yang mereka temui rupanya berbeda, gas di awan ini bergerak dengan kecepatan yang sangat berbeda.
Makhluk Aneh Berbentuk Seperti Otak Ditemukan Dalam Air, Bisa Tebak Itu Apa?
Pengamatan dari teleskop Alma di Cile menunjukkan jika molekul-molekul di awan elips, yang berjarak 200 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti dan lebar 150 triliun kilometer, ditarik oleh kekuatan gravitasi yang sangat besar.
Penyebab yang paling mungkin dari fenomena ini adalah lubang hitam yang membentang tak lebih dari 1,4 triliun kilometer.
Kecurigaan para astronom bahwa ada lubang hitam yang terletak di tengah awan gas ini juga muncul saat pengamatan lebih lanjut dengan menggunakan gelombang radio.
"Ini adalah pendeteksian pertama kandidat lubang hitam berukuran menengah di galaksi Bima Sakti," kata Tomoharu Oka, astronom di Universitas Keio di Tokyo, dikutip Guardian4 September 2017.
Menurut perhitungan ilmuwan, Bima Sakti adalah rumah bagi 100 juta lubang hitam, meski hanya sekitar 60 saja yang terlihat, termasuk di antaranya adalah Sagitarius A* yang memiliki berat 400 juta kali matahari dan terletak di jantung galaksi Bima Sakti.
Bayinya Mendadak Lahir di Jalanan, Tanpa Kesakitan Wanita Ini Langsung Lakukan Hal Tak Wajar
Meski begitu, belum diketahui bagaimana lubang hitam supermasif ini terbentuk.
Satu teori berkata jika lubang hitam yang lebih kecil terus menyatu hingga menjadi lebih besar dan membentuk lubang hitam supermasif di jantung galaksi.