Breaking News:

Longsor Timpa Penambang Batu di Bali, Saat Terjebak Reruntuhan Korban Sempat Lakukan Ini!

Saat sibuk menambang batu, tiga pria di Buleleng Bali dikejutkan dengan adanya longsor. Satu dari ketiganya pun tewas di lokasi kejadian.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
ISTIMEWA
Proses evakuasi korban 

TRIBUNWOW.COM - Kejadian nahas menimpa tiga penambang batu di Banjar Dinas Alas Sari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

Bagaimana tidak, tiga penambang batu tersebut tertimpa reruntuhan pada Minggu (3/9/2017).

Hal ini bermula saat ketiganya tengah sibuk menambang, longsor tiba-tiba terjadi di area mereka bekerja.

Berkaitan dengan kejadian nahas ini, sejumlah fakta pun terkuak.

Geger Penemuan Mayat Pria dan Wanita Tanpa Kepala di Buleleng, Begini Kronologinya!

Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:

1. Satu orang tewas

Sebagaimana diberitakan Tribun Bali tiga penambang yang jadi korban dalam kejadian ini adalah Ketut Sutarsana, Komang Kardiasa, dan Nengah Bangkit.

Adapun, informasi yang dihimpun pihak kepolisian menyebut satu diantara tiga orang tersebut meninggal di lokasi kejadian.

Grafis Tribun Bali
Grafis Tribun Bali (Istimewa)

Ini Jadwal Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18, Catat Ya!

Adalah Ketut Sutarsana yang meninggal di lokasi tersebut.

2. Kaki Sutarsana tak ditemukan

Sebagaimana diketahui, Sutarsana meninggal dunia seketika usai insiden ngeri itu terjadi.

Sebagaimana diberitakan Tribun Bali jenazah Sutarsana kemudian dilarikan ke RSUD Buleleng.

6 Fakta Mengerikan di Balik Wajah Kalem Biksu Wirathu, Sosok Pembenci Etnis Rohingya

Malang benar nasib pria 50 tahun tersebut.

Pasalnya, saat ditemukan tewas, tubuh Sutarsana tak lagi dalam kondisi utuh.

Kedua kakinya diketahui terputus akibat terjepit reruntuhan material yang amat banyak.

Dijelaskan Kasubag Humas RSUD Buleleng, I Ketut Budiantara, pihak keluarga pun berniat menitipkan jenazah Sutarsana di rumah sakit itu hingga kaki korban ditemukan.

Begini Reaksi Afgan dan Rossa yang Bikin Gemes Saat Ditanya Kapan Susul Raisa dan Hamish Daud

"Kedua kakinya belum ditemukan. Sepertinya masih akan dititip di sini, sampai kedua kakinya ditemukan. Putusnya itu tepat di pergelangan kaki. Juga ada luka robek pada bagian perutnya " kata Budiantara saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (4/9/2017) siang.

Di sisi lain, pihak BPBD menghentikan pencarian terhadap kaki mendiang Sutarsana.

Hal ini lantaran pencarian dilakukan di area yang beresiko cukup tinggi.

"Keluarga menyarankan untuk menyetop. Diberhentikan dengan dasar pertimbangan resiko kerja yang tinggi. Posisi batu gampang runtuh. Saat mayat di evakuasi pun kami harus ekstra hati-hati untuk mengangkat. Pencarian potongan kaki dihentikan sejak pukul 11. 00 WITA," katanya.

6 Penyebab Payudara Terasa Sakit, Waspadai Jika Alami Nomor 5 Bisa Bahaya

3. Korban masih bisa berkomunikasi

Sementara Sudarsana meninggal dunia di lokasi kejadian, dua penambang lainnya pun berhasil selamat dari reruntuhan.

Nengah Bangkit diketahui tengah memindahkan batu ke area lain saat kejadian itu berlangsung.

Sementara Komang Kardiasa pun diketahui sempat tertimpa material longsor.

Akun Netizen Ini Dibekukan Secara Permanen oleh Twitter Gara-gara Nyamuk, Ternyata Alasannya . . .

Beruntung nyawa pria 27 tahun tersebut masih bisa tertolong.

Dikatakan Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suastika, saat proses evakuasi dilangsungkan, Kardiasa bahkan masih bisa berkomunikasi dengan orang lain yang ada di luar reruntuhan.

"Sudarsana tewas, Kardiasa ada di dalam retuntuhan, astungkara nyawanya bisa tertolong, Kardiasa masih bisa berkomunikasi dengan tim penyelamat," kata Suastika sebagaimana dikutip dari Tribun Bali.

"Sedangkan Nengah Bangkit juga selamat, karena saat longsor terjadi dia sedang memindahkan batu di tempat lain," tambahnya lagi.

Berseteru Dengan Novel Baswedan, Siapakah Sosok Aris Budiman Sesungguhnya Ini?

Dikatakan Kapolsek Tejakula, AKP I Wayan Sartika, Kardiasa pun langsung dievakuasi ke RSUD Buleleng begitu berhasil dikeluarkan dari timbunan material longsor.

4. Medan sulit dicapai

Informasi yang beredar, tiga penambang batu ini menggeluti pekerjaan tersebut selama setahun belakangan.

Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, tiga pria tersebut pun menggunakan peralatan seadaanya.

Begini Penampilan 11 Seleb di Acara Penikahan Raisa dan Hamish, Nomor 3 Gandeng Janda Cantik

Proses evakuasi korban
Proses evakuasi korban (istimewa)

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ketut Susila mengatakan, medan di lokasi longsor memang cukup berat.

Karenanya, pihak BPBD Buleleng tak bisa memasukkan alat berat ke lokasi longsor.

Karena kendala itu, kata dia, BPBD Buleleng langsung menghubungi Basarnas karena lokasi longsor ada korban jiwa.

"Kami sudah mengevakuasi yang selamat, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit. Yang satu warga meninggal masih menunggu hasil survei dan kajian Basarnas. Basarnas sudah ke sini, hari ini bisa dievakuasi tapi tergantung hasil kajian dari Basarnas.Sekarang ini, kami masih berupaya mengevakuasi korban yang meninggal," jelas Susila. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BulelengBaliLongsor
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved