Akun Netizen Ini Dibekukan Secara Permanen oleh Twitter Gara-gara Nyamuk, Ternyata Alasannya . . .
Hal itu bermula pada tanggal 20 Agustus ketika pengguna @nemuismywife berulang kali digigit nyamuk saat ia menonton TV.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Twitter adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan masyarakat.
Namun ada pula netizen yang menggunakan Twitter untuk aksi tak terpuji seperti ancaman, dan ujaran-ujaran yang merugikan orang lain.
Karena hal tersebut, Twitter 'memperbaiki' sistem mereka dan meluncurkan sejumlah langkah dan alat baru untuk mencegah penyalahgunaan dan pelecehan online di platformnya.
Majalah bisnis AS Fortune melaporkan bahwa Twitter meluncurkan sebuah algoritma untuk mendeteksi perilaku kasar dengan melihat dan memungut kata-kata yang menyinggung.
Satu Hari Sebelum Dibunuh, PNS Cantik Unggah Foto Ini di Instagram, Banjir Ucapan Duka Netizen!
Namun apa yang terjadi pada Twitter netizen asal Jepang ini cukup mengejutkan.
Twitter secara permanen melarang akunnya karena sebuah alasan tak terduga.
Dilansir dari Viral4real.com, hal itu bermula pada tanggal 20 Agustus ketika pengguna @nemuismywife berulang kali digigit nyamuk saat ia menonton TV.
Setelah membunuh nyamuk, dia menulis kicauan:
“Where do you get off biting me all over while I’m just trying to relax and watch TV? Die! (Actually you’re already dead).”
Dia juga menambahkan gambar serangga mati ke tweetnya.
Tertabrak Truk hingga Tewas Mengenaskan, Begini Kehidupan Gadis Ini Sebelumnya
Tak lama kemudian dia menerima pesan dari Twitter, memperingatkannya tentang kata-kata yang dia gunakan.
Kemudian dia menemukan bahwa akunnya dibekukan dan tidak dapat diaktifkan kembali.
Dia membuat akun Twitter baru, @DaydreamMatcha untuk mengkritik keputusan Twitter.
Kemudian dia berkicau, "Akun saya sebelumnya dibekukan secara permanen setelah saya mengatakan bahwa saya membunuh seekor nyamuk. Apakah ini sebuah pelanggaran?"

Kicauannya tersebut telah diretweet lebih dari 31.000 kali dan disukai lebih dari 27.000 pengguna Twitter.
Hal itu juga memunculkan banyak ejekan di media sosial. (TribunWow.com/Astini Mega Sari)