Breaking News:

Dilaporkan ke Polisi oleh Brigjen Aris Budiman Begini Tanggapan Mengejutkan dari Novel Baswedan!

Soal e-mail kepada Aris, Novel menjelaskan bahwa itu merupakan respons atas ketidaksetujuan wadah pegawai (semacam serikat pekerja) di KPK.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOLASE/KOMPAS.COM/TRIBUNWOW.COM
Novel Baswedan dan Aris Budiman 

Kronologi Pedagang Buah Bersimbah Darah, Kuat Dugaan Ditebas Parang oleh Orang Asing!

Tapi kini, ancaman lain bisa jadi menimpanya, yaitu menjadi tersangka kasus pencemaran nama baik. Padahal pekan depan, 5 bulan sudah kasus penyiramannya terhadap dirinya terjadi. Belum ada titik terang. Tak ada satupun tersangka yang ditetapkan.

O ya, ada pesan khusus Novel untuk Presiden Joko Widodo. Simak selengkapnya di AIMAN, Senin (4/11/2017), pukul 20.00 WIB di Kompas TV.

Siapa Aris Budiman?

KPK menunjuk Aris Budiman untuk menempati posisi sebagai Direktur Penyidikan di lembaga antirasuah tersebut pada tahun 2015.

Hal ini diungkapkan oleh Johan Budi yang saat itu menjadi Pelaksana Tugas Pimpinan KPK.

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Live Streaming Sriwijaya FC vs Persib Bandung

Seleksi ketat itu yakni dari kejaksaan ada empat calon dan juga empat calon dari kepolisian.

Aris Budiman berhasil melewati seleksi ketat bersama 7 orang calon lainnya yang tidak hanya diikuti dari Polri saja namun juga dari kejaksaan.

Johan menegaskan bahwa Aris sudah melalui seleksi ketat termasuk proses tracking dan klarifikasi.

Menurut sebuah sumber, sebelum menjadi Dirdik KPK, pria kelahiran Pangkajene, 25 Januari 1965, kariernya mulai menanjak saat ia dipercaya menjadi Kapolsek Kurik dan Kapolres Merauke.

Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Live Streaming Sriwijaya FC vs Persib Bandung

Pada tahun 1990, ia daingkat menjadi Kapolsek Metro Tebet, Polres Metro Jakarta Selatan.

Sementara 2009, ia pun menjadi Kapolresta Pekalongan. Pada 2014 ia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya dan menjadi Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Mabes Polri di tahun 2015.

Ia pun resmi menjadi Dirdik KPK pada 14 September 2015, pangkatnya pun naik dari Kombes menjadi Brigadir Jenderal Polisi.

Prestasinya yang memukau adalah saat ia masih menjabat sebagai Kapolresta Pekalongan, Aris pernah menyita 700 ton pupuk bersubsidi yang tidak memiliki izin resmi di gudang PT Petrokimia Gresol pada 7 April 2010.

Live Streaming! Persipura Jayapura vs Semen Padang

Jenis pupuk yang diamankan saat itu adala ZA, SP36, NPK, Ponska, dan Petro Organik.

Pupuk itu sendiri dikirim oleh PT. Petrokimia Gresik, tetapi tidak dicantumkan siapa penerimanya.

Pengambilan pupuk bersubsidi tersebut juga tanpa delivery order (DO), maka dari itu pupuk tersebut disita Polresta Pekalongan.

Aris memang dikenal sosok yang berpengalaman menghadapi berbagai kasus korupsi.

Berlaga di Piala AFF, Kapten Timnas U-19 Dapat Hadiah Spesial Ini, Alasannya Bikin Terharu

Ada beberapa kasus besar yang berhasil ia ungkap. Penetapan RJ Lino sebagai terasngka dalam kasus proyek pengadaan quay container crane pada anggaran tahun 2010 di PT Pelindo salah satunya.

Ada kasus lain yang berhasil ia ungkap yaitu pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang menghabiskan dana Rp 545 miliar.

Kemudian kasus korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang menyeret sejumlah nama anggota DPRD DKI.

Longsor Timpa Penambang Batu di Bali, Saat Terjebak Reruntuhan Korban Sempat Lakukan Ini!

Masih ada lagi yaitu dugaan pemungutan biaya pembuatan paspor dengan tersangka mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.

Pendidikan

Tak hanya kariernya yang cemerlang, ia juga memiliki track record yang baik pada pendidikannya.

Berdasarkan sebuah sumber, Aris Budiman meraih gelar doktornya dari Universitas Indonesia pada tahun 2008 melalui disertasi yang berjudul 'Fungsi Kepolisian Dalam Pemeliharaan Keteraturan Sosial di Wilayah Kepolisian Resort Kota Pangkalpinang'

Ia adalah doktor kedelapan pada Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia.

Bella Unggah Foto Bareng Calon Suami dan Anak Tiri, Netter Komentari Penampilan Putri Engku Emran

Begini kurang lebih rekam jejak Brigjen Pol Dr Aris Budiman Bulo ini!

1989: Kapolsek Kurik Polres Marauke, Irian Jaya

1996: Kapolsek Metro Tebet, Polres Jakarta Selatan

1999: Dan Unit I Sat Idik Impek Dit Serse Ek Korsase Polri

2000: Asisten Dosen untuk mata Kuliah Hubungan Antar Sukubangsa PTIK.

2007: Penyidik Madya Unit I Dit II Bareskrim Polri

2008: Tepatnya tanggal 19 Juli 2008: Raih gelar doktor UI dengan judul disertasi berjudul Fungsi Kepolisian dalam Pemeliharaan Keteraturan Sosial di Wilayah Kota Pangkal Pinang. Doktor ke delapan kajian kepolisian. Doktor keenam adalah Kombes Pettrus Reinhard Golose Kepala Unit V IT dan Cybercrime Polri (7/6), Doktor ketujuh Kombes Rycko Amelza Daniel, Kanit I Industri Perdagangan Bareskrim Polri (21/6).

2009: Kapolresta Pekalongan

2011: Promosi menjadi Kasubdit VI Dittepeksus Bareskrim Polri. Pangkat kombes.

2012: Sespimti Polri

2013: Analis Kebijakan Madya Bidang RB POl Srena Polri
2014: Dirreskrimsus Polda Metro Jaya

2015: Wakil Direktur Tipikor (Wadirtipikor) Bareskrim Mabes Polri

14 September 2015: Terpilih menjadi Direktur Penyidikan KPK melalui proses seleksi.

21 Oktober 2015: Naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen Pol.

(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Novel BaswedanBrigjen Polisi Aris BudimanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved