Breaking News:

Dilaporkan ke Polisi oleh Brigjen Aris Budiman Begini Tanggapan Mengejutkan dari Novel Baswedan!

Soal e-mail kepada Aris, Novel menjelaskan bahwa itu merupakan respons atas ketidaksetujuan wadah pegawai (semacam serikat pekerja) di KPK.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOLASE/KOMPAS.COM/TRIBUNWOW.COM
Novel Baswedan dan Aris Budiman 

Hal ini diketahui dari hasil wawancara wartawan Kompas TV, oleh Aiman Witjaksono.

Melansir dari Kompas.com, Aiman mengajukan permohonan untuk bertemu dengan Novel Baswedan di Singapura pada tanggal 30 Agustus 2017.

Tak disangka pada Selasa malam, 29 Agustus 2017, Pansus hak angket KPK di DPR memanggil Direktur Penyidikan KPK Brigjen Polisi Aris Budiman.

Pertanyaan yang sudah disusun oleh Aiman pun berubah banyak dan mengikuti detail apa yang disampaikan Aris dan menyusunnya menjadi bahan pertanyaan.

Ingat Kabhi Kushi Kabhi Gham? Anak Shahrukh Khan dan Kajol di Film Itu Kini Gantengnya Kebangetan

Rabu (30/8/2017), Aiman pun bertolak ke Singapura dan siang harinya tiba di suatu tempat rahasia di sekitar Orchard Road.

Sebelumnya sempat beredar sebuah video yang menunjukkan Novel sedang berjalan-jalan di Orchard Road. Video yang diunggah di Youtube itu menyebut Novel sedang berjalan-jalan menghabiskan uang negara.

Aiman menanyakan hal ini ke Novel. Ia menjawab, “Video itu dipotong, saat saya hendak pergi ke masjid di kawasan Orchard Road. Padahal, jika diteruskan saya masuk ke Masjid.”

Novel memang tinggal di tempat yang dirahasiakan di sekitar Orchard Road.

Soroti Konflik Rohingya, Ridwan Kamil Katakan Hal Menohok Ini untuk Pemerintah Myanmar

Aiman pun mulai bertanya kepadanya soal sidang pansus yang yang menghadirkan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman.

Tak hanya itu, ia pun bertanya soal penentangan keras Novel terhadap Aris Budiman; kemudian soal e-mail yang berujung pada pelaporan novel dan terancamnya Novel menjadi tersangka; terakhir, soal penyiram kejam terhadap dirinya.

Jawaban Novel soal Aris

Soal e-mail kepada Aris, Novel menjelaskan bahwa itu merupakan respons atas ketidaksetujuan wadah pegawai (semacam serikat pekerja) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat itu bukan berisi pendapat pribadi Novel, tetapi aspirasi yang ditulis kembali oleh Novel sebagai ketua Wadah Pegawai di KPK. Isi surat itu tentu tidak bisa saya sampaikan detail di sini, karena tengah dalam proses hukum.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Novel BaswedanBrigjen Polisi Aris BudimanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved