Berseteru Dengan Novel Baswedan, Siapakah Sosok Aris Budiman Sesungguhnya Ini?
Nama Aris Budiman sedang ramai diperbincangkan setelah berseteru dengan Novel Baswedan.Siapa Aris Budiman sebenarnya?
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Nama Aris Budiman sedang ramai diperbincangkan setelah berseteru dengan Novel Baswedan.
Diketahui, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Polisi Aris Budiman merasa dirinya sangat dilecehkan oleh penyidik KPK Novel Baswedan.
Melansir dari Kompas.com, karena hal itu, ia melaporkan Novel Baswedan ke polisi atas tuduhan telah melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik.
"Saya sangat dilecehkan (Novel). Orang-orang jadi tahu, di Kepolisian tahu, karena menyebar lewat jalur WA, kolega-kolega saya di Kejaksaan menyebar kemana-mana," ujar Aris seusai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/8/2017) malam.
Siap-siap Patah Hati Lagi! Akan Segera Menikah Song Joong Ki-Song Hye Kyo Lagi Liburan Bareng
Aris pun menjelaskan bahwa penghinaan Novel terhadap dirinya dilakukan dalam surat elektronik atau email yang dikirimkan ke dirinya dan anggota KPK lainnya.
Pada email itu, Novel menyebutkan Aris tidak memiliki integritas sebagai Dirdik KPK.
Tak hanya itu, Novel juga menyebut bahwa Aris sebagai Dirdik KPK terburuk sepanjang lembaga antirasuah itu berdiri.
Eksklusif! Novel Baswedan Beberkan Peran Brigjen Aris Budiman, Simak Wawancara Ini
"Kalau saya nanti keluar dari (KPK), mereka jadi sebut 'oh ini mantan Dirdik KPK yang tak berintegritas'" ucap dia.
Menurut Aris, pernyataan Novel itu bisa membuat citranya buruk di masyarakat.
Pemeriksaan kali ini terhadap Aris merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Aris juga pernah dimintai keterangan saat membuat laporan resmi ke polisi pada 21 Agustus 2017 lalu.
Putrinya Diperlakukan Tak Senonoh, Balasan Kejam sang Ibu pada Pelaku Bikin Bergidik
Dalam laporan yang dibuat Aris, polisi menyertakan Pasal 27 KUHP ayat 3 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan atau Pasal 310 KUHP tentang Penghinaan dan atau Pasal 311 tentang Pencemaran Nama Baik.
Siapa Aris Budiman?
KPK menunjuk Aris Budiman untuk menempati posisi sebagai Direktur Penyidikan di lembaga antirasuah tersebut pada tahun 2015.
Hal ini diungkapkan oleh Johan Budi yang saat itu menjadi Pelaksana Tugas Pimpinan KPK.
Seleksi ketat itu yakni dari kejaksaan ada empat calon dan juga empat calon dari kepolisian.
Aris Budiman berhasil melewati seleksi ketat bersama 7 orang calon lainnya yang tidak hanya diikuti dari Polri saja namun juga dari kejaksaan.
Wow! Begini Kamar Malam Pertama Raisa dah Hamish Hingga Netizen Berkomentar Nakal
Johan menegaskan bahwa Aris sudah melalui seleksi ketat termasuk proses tracking dan klarifikasi.
Menurut sebuah sumber, sebelum menjadi Dirdik KPK, pria kelahiran Pangkajene, 25 Januari 1965, kariernya mulai menanjak saat ia dipercaya menjadi Kapolsek Kurik dan Kapolres Merauke.
Pada tahun 1990, ia daingkat menjadi Kapolsek Metro Tebet, Polres Metro Jakarta Selatan.
Sementara 2009, ia pun menjadi Kapolresta Pekalongan. Pada 2014 ia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya dan menjadi Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Mabes Polri di tahun 2015.
Raisa Jalan Sedikit Pincang dan Wajah Menahan Sakit Usai Acara Pernikahannya
Ia pun resmi menjadi Dirdik KPK pada 14 September 2015, pangkatnya pun naik dari Kombes menjadi Brigadir Jenderal Polisi.
Prestasinya yang memukau adalah saat ia masih menjabat sebagai Kapolresta Pekalongan, Aris pernah menyita 700 ton pupuk bersubsidi yang tidak memiliki izin resmi di gudang PT Petrokimia Gresol pada 7 April 2010.
Jenis pupuk yang diamankan saat itu adala ZA, SP36, NPK, Ponska, dan Petro Organik.
Pupuk itu sendiri dikirim oleh PT. Petrokimia Gresik, tetapi tidak dicantumkan siapa penerimanya.
Akun Netizen Ini Dibekukan Secara Permanen oleh Twitter Gara-gara Nyamuk, Ternyata Alasannya . . .
Pengambilan pupuk bersubsidi tersebut juga tanpa delivery order (DO), maka dari itu pupuk tersebut disita Polresta Pekalongan.
Aris memang dikenal sosok yang berpengalaman menghadapi berbagai kasus korupsi.
Ada beberapa kasus besar yang berhasil ia ungkap. Penetapan RJ Lino sebagai terasngka dalam kasus proyek pengadaan quay container crane pada anggaran tahun 2010 di PT Pelindo salah satunya.
Ada kasus lain yang berhasil ia ungkap yaitu pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang menghabiskan dana Rp 545 miliar.
Nggak Nyangka! Inilah Souvenir Pernikahan Raisa dan Hamish, Unik Beda dari yang Lain!
Kemudian kasus korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang menyeret sejumlah nama anggota DPRD DKI.
Masih ada lagi yaitu dugaan pemungutan biaya pembuatan paspor dengan tersangka mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.
Pendidikan
Tak hanya kariernya yang cemerlang, ia juga memiliki track record yang baik pada pendidikannya.
Berdasarkan sebuah sumber, Aris Budiman meraih gelar doktornya dari Universitas Indonesia pada tahun 2008 melalui disertasi yang berjudul 'Fungsi Kepolisian Dalam Pemeliharaan Keteraturan Sosial di Wilayah Kepolisian Resort Kota Pangkalpinang'
Ia adalah doktor kedelapan pada Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia.
Satu Hari Sebelum Dibunuh, PNS Cantik Unggah Foto Ini di Instagram, Banjir Ucapan Duka Netizen!
Begini kurang lebih rekam jejak Brigjen Pol Dr Aris Budiman Bulo ini!
1989: Kapolsek Kurik Polres Marauke, Irian Jaya
1996: Kapolsek Metro Tebet, Polres Jakarta Selatan
1999: Dan Unit I Sat Idik Impek Dit Serse Ek Korsase Polri
2000: Asisten Dosen untuk mata Kuliah Hubungan Antar Sukubangsa PTIK.
2007: Penyidik Madya Unit I Dit II Bareskrim Polri
Tertabrak Truk hingga Tewas Mengenaskan, Begini Kehidupan Gadis Ini Sebelumnya
2008: Tepatnya tanggal 19 Juli 2008: Raih gelar doktor UI dengan judul disertasi berjudul Fungsi Kepolisian dalam Pemeliharaan Keteraturan Sosial di Wilayah Kota Pangkal Pinang. Doktor ke delapan kajian kepolisian. Doktor keenam adalah Kombes Pettrus Reinhard Golose Kepala Unit V IT dan Cybercrime Polri (7/6), Doktor ketujuh Kombes Rycko Amelza Daniel, Kanit I Industri Perdagangan Bareskrim Polri (21/6).
2009: Kapolresta Pekalongan
2011: Promosi menjadi Kasubdit VI Dittepeksus Bareskrim Polri. Pangkat kombes.
2012: Sespimti Polri
2013: Analis Kebijakan Madya Bidang RB POl Srena Polri
2014: Dirreskrimsus Polda Metro Jaya
Sebagai Sahabat, Luna Maya Bongkar Perilaku Hamish Usai Jalin Hubungan dengan Raisa, Berubah Gitu
2015: Wakil Direktur Tipikor (Wadirtipikor) Bareskrim Mabes Polri
14 September 2015: Terpilih menjadi Direktur Penyidikan KPK melalui proses seleksi.
21 Oktober 2015: Naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen Pol.
(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)