Breaking News:

Aksi Bela Rohingya di Borobudur: Mendagri Perbolehkan, Muhammadiyah Larang, Polri Tak Beri Izin!

Kabarnya, FPI akan berunjuk rasa di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (8/9/2017).

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Tribun Jogja/ Agung Ismiyanto
Candi Borobudur 

TRIBUNWOW.COM - Tragedi kemanusiaan yang berlangsung di Rohingya, Myanmar belakangan jadi sorotan.

Banyak darah menetes hingga nyawa melayang akibat tragedi di daerah yang masuk dalam negara bagian Rakhine itu.

Selain itu, kekerasan yang ada di wilayah tersebut juga membuat warga Muslim Rohingya khawatir hingga berusaha melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.

Di dalam negeri, berkaitan dengan kejadian ini, sejumlah pihak lantas bersimpati.

Sering Dibilang Mantan Terindah Raisa, Keenan Pearce Ternyata Pernah Satu Frame Bareng Hamish!

Tak tanggung-tanggung, sejumlah pihak rencananya akan melakukan unjuk rasa agar bisa menggugah hati masyarakat untuk berbuat sesuatu berkaitan dengan tragedi ini.

Keseharian pengungsi Rohingya yang memprihatinkan di Bangladesh.
Keseharian pengungsi Rohingya yang memprihatinkan di Bangladesh. (ROHINGYA VISION)

Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah menjadi satu diantaranya.

Kabarnya, FPI akan berunjuk rasa di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (8/9/2017).

"Memang benar ada info tersebut. Kalau dari FPI baru akan dibahas pada rapat di DPD Jawa Tengah nanti malam," kata Ketua FPI Klaten Suyadi Al Abu Fatih.

Soroti Konflik Rohingya, Ridwan Kamil Katakan Hal Menohok Ini untuk Pemerintah Myanmar

Berkaitan dengan wacana yang sudah beredar luas ini, sejumlah pihak lantas memberikan pendapatnya.

Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:

1. Mendagri Tjahjo Kumolo

Berkaitan dengan unjuk rasa yang akan dilangsungkan di kawasan Candi Borobudur, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengingatkan masyarakat agar menjaga kerukunan.

Selain itu, Menteri Tjahjo mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan aksi nyata terkait tragedi kemanusiaan tersebut.

4 Fakta Kedubes Myanmar Dilempari Bom Molotov, Ada Kaitannya dengan Kasus Rohingya?

"Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan perhatian besarnya melalui Menteri Luar Negeri, pembangunan perumahan di sana, dan saat ini sedang dalam proses membantu pembangunan rumah sakit. Pemerintah dan negara sudah menunjukkan 'action'-nya," kata Tjahjo Kumolo saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat ditemui di TPS 01, Komplek Menteri Widya Candra, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat ditemui di TPS 01, Komplek Menteri Widya Candra, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017). (Apfia Tioconny Billy/Tribunnews.com)

Tjahjo pun mengatakan perizinan terkait aksi solidaritas di Candi Borobudur diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian setempat.

"Masalah perlu diturunkan izin atau tidak serahkan kepada kepolisian setempat, kalau aksi solidaritas tidak apa-apa menurut saya," ujarnya.

Selain itu, Menteri Tjahjo pun berharap aksi kemanusiaan ini tak akan ganggu kerukunan dalam negeri.

Hadiah dari Hamish untuk Raisa So Sweet Banget, Videonya Bikin Hati Meleleh!

Ia berharap jangan sampai aksi kepedulian digoreng menjadi isu agama.

"Saya kira tidak perlu sampai ke situ ya. Wajar bila ada respon dari Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam. Tapi itu konflik di sebuah negara dengan tingkat kerukunan yang berbeda dengan Indonesia," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017) sebagaimana diberitakan Tribunnews.

2. PP Pemuda Muhammadiyah

Berbeda dengan Menteri Tjahjo yang berpendapat boleh saja unjuk rasa membela Rohingya dilakukan, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah justru tegas menolak rencana itu.

Pak Guru di Madiun Tiga Malam Raba-raba Siswi di Pinggir Sungai, Modusnya Bikin Geram!

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengimbau para penggagas dan yang berencana ikut dalam aksi tersebut untuk berpikir matang.

Sebagaimana dikutip dari Tribunnews aksi tersebut bisa saja berdampak memojokkan umat Islam.

"Jangan sampai salah langkah yang kemudian justru menyudutkan Islam itu sendiri," kata Dahnil Simanjuntak, Senin (4/9/2017).

Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

"Mendapat perhatian pasti, tapi Islam Indonesia dianggap kerdil," tambahnya.

Sembunyikan Hari Pernikahan, Laudya Cynthia Bella Tetiba Ungkap One Step Closer to the Happiness

Dahnil pun berpendapat aksi ini rentan ditumpangi oknum yang bisa saja merugikan Indonesia dan umat Islam.

"Hal ini justru merugikan saudara-saudara kita etnis Rohingya di Rakhine," katanya.

"Karena tidak ada sama sekali kaitannya, Borobudur atau umat Buddha di Indonesia dengan kekerasan yang dilakukan rezim pemerintah Myanmar dan ekstremis Buddha di Myanmar," jelas Dahnil Simanjuntak.

3. Polisi tak keluarkan izin

Berkaitan dengan rencana unjuk rasa di Candi Borobudur, pihak Mabes Polri tegas menyatakan tak akan mengeluarkan izin.

7 Fakta Wawancara Aiman pada Novel Baswedan, Blak-blakan soal Aris Budiman dan Penyiraman Air Keras

"Pada prinsipnya untuk beberapa tempat tertentu kan tidak dibolehkan seperti rumah sakit, lembaga pendidikan dan situs purba kala. Itu juga harus mengajukan izin," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul kepada Tribunnews di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2017).

Adapun, Candi Borobudur merupakan salah satu situs purbakala yang ada di Indonesia.

Meski begitu, ditambahkan Martinus, hingga saat ini pihaknya belum menerima izin dari ormas terkait.

Bertahun-tahun Berlalu, Begini Potret Perubahan 7 Artis Cilik!

"Jadi ini baru sekedar informasi yang kita terima dari teman media, belum ada sampai surat permohonan (aksi)," kata Martinus.

Dijelaskannya lagi, jika unjuk rasa dilangsungkan di kawasan Candi Borobudur, maka pengajuan izin bisa diajukan ke Polda setempat atau Mabes Polri sesuai dengan daerah yurisdiksi kegiatan aksi.

"Kalau dia lintas provinsi tentu ke Mabes Polri kalo lokal cukup ke Polda Jawa Tengah, tapi hanya ada orang sekitaran Magelang ya silahkan Polres Magelang," ungkap Martinus. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RohingyaCandi BorobudurTjahjo KumoloPimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPP MuhammadiyMagelang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved