Aksi Bela Rohingya di Borobudur: Mendagri Perbolehkan, Muhammadiyah Larang, Polri Tak Beri Izin!
Kabarnya, FPI akan berunjuk rasa di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (8/9/2017).
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
4 Fakta Kedubes Myanmar Dilempari Bom Molotov, Ada Kaitannya dengan Kasus Rohingya?
"Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan perhatian besarnya melalui Menteri Luar Negeri, pembangunan perumahan di sana, dan saat ini sedang dalam proses membantu pembangunan rumah sakit. Pemerintah dan negara sudah menunjukkan 'action'-nya," kata Tjahjo Kumolo saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Tjahjo pun mengatakan perizinan terkait aksi solidaritas di Candi Borobudur diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian setempat.
"Masalah perlu diturunkan izin atau tidak serahkan kepada kepolisian setempat, kalau aksi solidaritas tidak apa-apa menurut saya," ujarnya.
Selain itu, Menteri Tjahjo pun berharap aksi kemanusiaan ini tak akan ganggu kerukunan dalam negeri.
Hadiah dari Hamish untuk Raisa So Sweet Banget, Videonya Bikin Hati Meleleh!
Ia berharap jangan sampai aksi kepedulian digoreng menjadi isu agama.
"Saya kira tidak perlu sampai ke situ ya. Wajar bila ada respon dari Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam. Tapi itu konflik di sebuah negara dengan tingkat kerukunan yang berbeda dengan Indonesia," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017) sebagaimana diberitakan Tribunnews.
2. PP Pemuda Muhammadiyah
Berbeda dengan Menteri Tjahjo yang berpendapat boleh saja unjuk rasa membela Rohingya dilakukan, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah justru tegas menolak rencana itu.
Pak Guru di Madiun Tiga Malam Raba-raba Siswi di Pinggir Sungai, Modusnya Bikin Geram!
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengimbau para penggagas dan yang berencana ikut dalam aksi tersebut untuk berpikir matang.
Sebagaimana dikutip dari Tribunnews aksi tersebut bisa saja berdampak memojokkan umat Islam.
"Jangan sampai salah langkah yang kemudian justru menyudutkan Islam itu sendiri," kata Dahnil Simanjuntak, Senin (4/9/2017).

"Mendapat perhatian pasti, tapi Islam Indonesia dianggap kerdil," tambahnya.