Breaking News:

Biadab! Berada di Penjara Assad, Wanita Ini Diperkosa 5 Tentara selama 2 Minggu

DISIKSA dan diperkosa berkali-kali hingga tidak mampu lagi berbuat apa-apa, demikian Zahira (bukan nama sebenarnya) memulai kisah kelamnya.

Editor: Galih Pangestu Jati
NST
Ilustrasi. 

Carla del Ponte, jaksa ternama dalam hal kejahatan perang, baru saja mengundurkan diri dari posisinya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dia meninggalkan posisinya karena dia percaya komisi yang dibentuk untuk menginvestigasi kejahatan perang di perang Suriah itu tidak punya kekuatan apapun.

“Saya menyerah. Anggota Dewan Keamanan PBB tidak peduli dengan keadilan” ucapnya.

Del Ponte mengatakan DK PBB seharusnya membentuk mahkamah perang seperti di kasus perang Rwanda dan Yugoslavia.

Upaya itu tidak pernah terwujud karena Rusia, sekutu dekat Assad selalu menveto rencana itu.

Puluhan ribu tewas di penjara

Tanpa mahkamah, semua bukti yang telah dikumpulkan oleh komisi itu sia-sia begitu saja lanjutnya.

Lebih dari 65.000 orang dilaporkan telah tewas di penjara rezim Assad sejak perang meletus enam tahun silam.

Ribuan lain diperlakukan dengan brutal di kamp detensi tempat perhentian sementara sebelum dijebloskan ke jeruji besi.

Namun harapan mendadak muncul ketika pengadilan di Spanyol setuju untuk menyidangkan kasus kematian seorang pengemudi truk yang tewas dianiaya oleh pejabat Suriah.

Adapun yang mengajukan tuntutan adalah saudara perempuan korban.

Menurut hukum internasional, saudara kandung dari korban kejahatan terhadap kemanusiaan juga dihitung sebagai korban.

Keputusan pengadilan Spanyol untuk menyidangkan tuntutan itu merupakan langkah maju yang dinilai bisa menyeret pejabat-pejabat tinggi Suriah.

Bahkan perintah penangkapan internasional bisa dikeluarkan oleh pengadilan yang berarti aset mereka dapat dibekukan.

Mereka juga akan ditangkap jika bepergian keluar dari Suriah.

Mendengar berita baik ini, sejumlah korban yang lolos dari kebrutalan rejim Assad yang saat ini tinggal di Jerman diberitakan telah mengajukan tuntutan hukum.

Apakah akan sukses atau tidak? Waktu yang akan menjawabnya. (Kompas.com/Ericssen)

Berita ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul "Kekejaman Penjara Assad: Zahira Diperkosa 5 Tentara selama 14 Hari"

Sumber: Kompas.com
Tags:
The IndependentKompas.comBashar al-Assad
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved