Biadab! Berada di Penjara Assad, Wanita Ini Diperkosa 5 Tentara selama 2 Minggu
DISIKSA dan diperkosa berkali-kali hingga tidak mampu lagi berbuat apa-apa, demikian Zahira (bukan nama sebenarnya) memulai kisah kelamnya.
Editor: Galih Pangestu Jati
Dia pun dikirim ke rumah sakit.
Diagnosis dokter menemukan dia menderita hepatitis, anemia dan radang paru-paru.
Empat bulan lamanya durasi yang diperlukan Zahira untuk memulihkan dirinya.
Alat vital rusak
Dia juga harus menjalani operasi di bagian vitalnya yang rusak akibat pemerkosaan berkali-kali.
Penghuni penjara lain menceritakan bagaimana dia terus dihantui oleh teriakan sesama tahanan lain ketika mereka dipenjara.
Juga terus terbayang-bayang di otaknya mayat tahanan wanita lain yang tewas dan ditarik keluar ke koridor penjara begitu saja.
Tetesan darah yang tersebar di mana-mana di lantai sel meninggalkan memori yang pahit baginya.
Adapun penghuni lain mengungkapkan mimpi buruk bagaimana dia harus mendekam di penjara yang gelap gulita selama 6 hari dengan mayat-mayat tahanan lain yang telah tewas dan mulai membusuk.
Tiga wanita ini berani menceritakan pengalaman mengerikan mereka walau mereka tahu mereka telah dipermalukan.
Mereka bersama banyak tahanan wanita lain harus menderita malu seumur hidup di depan keluarga dan teman-teman karena stigma yang selalu melekat ke korban pemerkosaan.
Tiga wanita ini tidak ingin diam begitu saja.
Mereka berharap pengakuan mereka akan membuka mata dunia internasional mengenai brutalnya rezim Assad.
Mereka berharap pelaku-pelaku kejahatan kemanusiaan itu dapat diseret ke pengadilan atas perbuatan yang tidak berprikemanusiaan itu.
Namun tidaklah mudah untuk menyeret oknum-oknum tersebut.