Telantarkan Ribuan Jemaah, Dana First Travel Dipakai untuk Investasi Properti hingga Beli Tas Mewah
Banyak orang bertanya-tanya ke mana dana ratusan miliaran rupiah yang disetorkan hingga akhirnya rekening biro perjalanan tersebut tersisa Rp 2,8 juta
Editor: Galih Pangestu Jati
Kuasa hukum Andika-Anniesa, Deski, sempat menyebut tak ada dana calon jemaah First Travel yang dipakai oleh kliennya untuk biaya liburan ke luar negeri maupun pembelian barang mewah pribadi yang dikenakan.
Menurutnya, dana untuk biaya liburan pasutri tersebut berasal dari keuntungan atau profit pengelolaan First Travel selama tujuh tahun terakhir.
"Kalau dibilang, jangan-jangan uang jemaah dipakai? Wajarlah, keuntungan dia ada. Selama berdiri 7 tahun memang cari, makanya di situ. Tapi kalau uang jemaah dipakai, saya rasa enggak," kata Deski di kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, 11 Agustus 2017 lalu.
"Jadi begini, memang penghasilan Andika dan Anniesa dari First Travel, wajar dong mereka menikmati," katanya.
Menurutnya, glamornya gaya busana yang kerap dikenakan dua pengusaha muda itu berasal butik Anniesa Hasibuan.
Sementara, sejumlah tas, sepatu hingga pernak-pernik yang kerap dikenakan oleh Anniesa Hasibuan dalam foto akun media sosialnya merupakan endorse sejumlah perusahaan brand fashion.
"Kalau butiknya desainernya memang ada sponsornya. Jadi, sedikit pun enggak pakai uang jemaah, enggak ada hubungannya antara butik fashion dengan jemaah," kata Deski.
Namun, klaim dan penjelasan pihak pengacara Andika-Anniesa tersebut terbantahkan dengan adanya temuan penelusuran dari PPATK. (Tribunnews.com/Abdul Qodir)
Berita ini telah diterbitkan Tribunnews.com dengan judul "PPATK: Dana First Travel Dipakai untuk Beli Rumah, Valas Hingga 'Tas Branded'"