Breaking News:

Bikin Geleng-geleng! Segini Korban dan Total Uang yang Dihutang Bos First Travel

Manajemen First Travel diduga melakukan tindak penggelapan uang. Setidaknya 58 ribu lebih calon jemaah umrah gagal berangkat dan merasa dirugikan.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Warta Kota/Feryanto Hadi
Kantor pusat First Travel di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2017), didatangi ratusan jemaah yang hendak melakukan refund biaya umrah. 

"Kalau ditotal ada Rp 848.700.100.000," kata Herry.

Dijelaskan Herry, jumlah tersebut pun belum termasuk hutang-hutang kepada sejumlah pihak.

Hasil penelusuran sementara Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sebagian besar dana First Travel digunakan oleh Andika Surachman (31)-Anniesa Hasibuan (31) untuk investasi, membayar properti dan mobil mewah hingga barang-barang pribadi bmewah nan bermerek atau branded.
Hasil penelusuran sementara Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sebagian besar dana First Travel digunakan oleh Andika Surachman (31)-Anniesa Hasibuan (31) untuk investasi, membayar properti dan mobil mewah hingga barang-barang pribadi bmewah nan bermerek atau branded. (IST)

"Utang pada provider visa untuk menyiapkan visa jemaah sebesar Rp 9,7 miliar. Beberapa provider merasa dibohongi," kata Herry.

Sementara ini, sejumlah korban sudah melayangkan laporan terkait tindak penipuan ini ke crisis center bentukan Bareskrim Polri.

Terkuak! Fakta di Balik Perjalanan Umrah Artis-artis Bersama First Travel

Dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, bagi pihak-pihak yang merasa mengalami kerugian karena agen perjalanan ini, bisa saja mengajukan laporan secara perdata.

"Untuk proses perdata bisa secara simultan dilakukan. Silakan para pihak yang berkepentingan bisa ajukan secara simultan," kata Setyo. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
First TravelKompas.comBareskrim Polri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved