4 Mitos Seputar Gerhana Matahari di Seluruh Dunia
Senin (21/8/2017) waktu setempat, masyarakat Amerika serikat menikmati fenomena gerhana matahari.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Senin (21/8/2017) waktu setempat, masyarakat Amerika serikat menikmati fenomena gerhana matahari.
Momen langka ini dinikmati di seluruh daerah di Amerika Serikat.
Bahkan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun ternyata ikut menyaksikan fenomena tersebut.
Namun, sebelum bisa dijelaskan secara ilmiah, gerhana matahari menjadi sebuah fenomena yang menarik.
Setelah Gerhana Matahari Selesai, Mau Dikemanakan Kacamatanya?
Banyak negara yang memiliki mitos-mitos tertentu terkait dengan fenomena ini.
Dilansir dari Nextshark, berikut ini mitos tentang gerhana matahari yang berasal dari berbagai negara.
1. Cina
Pada zaman kuno, masyarakat Cina percaya bahwa terjadinya gerhana karena ada naga yang tiba-tiba terbangun.
Kemudian naga tersebut mulai melahap matahari.
Untuk melawannya, orang membuat suara keras dengan memukul-pukul panci, wajan, dan drum.
2. Vietnam
Mitos yang dipercayai masyarakat Vietnam juga hampir sama.
Ketika terjadi gerhana matahari, warga Vietnam percaya bahwa matahari dilahap oleh katak raksasa.
3. Korea