Buat Penderita Kanker, Sebelum Pilih Pengobatan 'Alternatif' Wajib Baca Ini!
Mereka disebut "alternatif" karena mereka belum terbukti dengan cara apa pun untuk bekerja.
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kanker adalah suatu hal yang mengerikan untuk dilewati.
Penderita dihadapkan dengan kemoterapi, yang berkawan dengan efek sampingan yang tidak menyenangkan dan tidak pernah 100 persen dijamin bisa bekerja.
Bahkan hal itu bisa lebih mengkhawatirkan pada beberapa pasien.
Jadi, ketika seseorang mengatakan bahwa ada pengobatan alternatif yang lebih ringan efek sampingnya dibandingkan dengan disinari radioterapi, bisa dimaklumi jika beberapa orang memilih 'obat ajaib'.
Budi Ngaku Iseng, Punya Istrinya Saja Pernah Ia Posting di Facebook Namanya Grup Celana Dalam
Namun, ada alasan mengapa dokter menganjurkan kemoterapi daripada homeopati. Bila terapi alternatif terbukti efektif, mereka hanya menjadi obat.
Mereka disebut "alternatif" karena mereka belum terbukti dengan cara apa pun untuk bekerja.
Untuk menambah keyakinan apa yang telah diketahui ilmuwan selama bertahun-tahun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa jika Anda berpaling dari ilmu kedokteran dan memilih terapi alternatif untuk mengobati kanker, Anda kemungkinan besar akan meninggal karena penyakit Anda.
Ilmuwan dari Yale University menyaring Database Kanker Nasional untuk penelitian mereka "Penggunaan Pengobatan Alternatif untuk Kanker dan Dampaknya terhadap Kelangsungan Hidup".
Tak Disangka, Gajinya yang Hilang 11 Tahun Lalu Bisa Kembali Secara Utuh Berkat Pria Ini
Database Kanker Nasional menyimpan sekitar 34 juta rekaman pasien kanker, memperlihatkan program pengobatan mereka serta tingkat kelangsungan hidup mereka.
Dari data ini, mereka mengikuti 280 orang yang didiagnosis menderita kanker pada tahun 2004 yang memilih pengobatan alternatif daripada perawatan kanker konvensional.
Mereka juga mengikuti 560 pasien kontrol, yang juga didiagnosis menderita kanker namun memilih untuk menggunakan obat konvensional (kemoterapi, radioterapi, dan operasi, dll).
Mereka melacak kedua kelompok tersebut dari waktu ke waktu dan menemukan bahwa setelah lima tahun, 78,3 persen orang yang memilih perawatan medis masih hidup.
Sayangnya, hanya 54,7 persen mereka yang memilih terapi alternatif masih hidup setelah lima tahun.