7 Pahlawan yang Rela Gugur di Usia 20-an Demi Memperjuangkan Indonesia, No 4 Paling Tampan
Pencapaian dari jerih payah sebelum tanggal 17 Agustus 72 silam ini tak akan bermakna jika kamu tak mengenali siapa sosok di balik perjuangan ini.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Demi melindungi AH Nasution yang akan diculik, Pierre mengaku jika dirinya adalah sang jenderal.
Lalu dia dibawa pergi dan tak pernah kembali.
5. I Gusti Ngurah Rai (29 tahun)

Pahlawan asal Badung, Bali ini, sudah sering kita melihatnya di dompet.
Wajahnya diabadikan dalam cetakan uang nominal Rp 50 ribu.
Selain itu namanya juga terabadikan sebagai bandara di Bali.
I Gusti Ngurah Rai-lah yang memimpin 'Puputan Margarana' di Bali.
Sebuah perlawanan habis-habisan kepada Belanda yang membuat pasukan I Gusti terdesak dan gugur dengan gagah berani (1917-1946).
6. Martha Christina Tiahahu (17 tahun)

Usia yang sangat belia untuk wafat di medan pertempuran.
Putri dari Kapitan Pattimura ini terkenal sebagai gadis berkonsekuensi tinggi berjuang di samping ayahnya (1800-1818).
Saat akan melepaskan Pattimura yang dihukum mati, Martha justru ditangkap kompeni dan dibuang ke Pulau Jawa hingga menemui ajalnya, 2 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-18.
7. Slamet Riyadi (22 tahun)

Banyak kisah heroik yang muncul dari sosok Letnan Kolonel Ignatius Slamet Riyadi asal Solo.
Mulai masa perjuangannya di Jawa Tengah hingga penumpasan pemberontakan RMS di Maluku (1927-1950).