Istrinya Ketahuan 'Main Serong', Anaknya Justru Ikut Tinggalkan Pria Ini hingga Hidup Sebatang Kara

TRIBUNWOW.COM - “Kalau kita marah, berarti kita sudah kalah,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Simon.

Pernyataan ini keluar dari mulut pria yang hitam rambutnya mulai memudar bukan tanpa alasan.

Ia telah merasakan emosi yang meluap-meluap tanpa mempertimbangkan logika membuat kehidupannya terpuruk, hingga harus hidup sebatang kara seperti sekarang.

Awalnya, ia memiliki keluarga yang utuh, ada istri dan juga anak.

Hamil 3 Bulan Ditinggal Suami Selingkuh, 5 Tahun Kemudian Nasib Wanita Ini Membanggakan!

Namun semuanya harus pergi meninggalkannya karena emosinya yang berujung petaka.

Memang kesalahan tidak sepenuhnya ada pada dirinya.

Ia menceritakan istrinya yang pada awalnya telah menghianati.

Sang istri kepergok main serong dengan teman Simon sendiri.

Mengetahui hal itu, ia pun tak kuasa menahan emosi sehingga harus beradu kekuatan dengan selingkuhan sang istri.

“Saya udah pisah sama keluarga saya gara-gara istri saya ketawan selingkuh sama satu temen saya. Wah, saya emosi banget pas tau dia selingkuh. Saya datengin orangnya, trus saya hajar abis-abisan," ceritanya.

Sayangnya, saat kejadian itu sang anak juga ikut menyaksikan kebringasan dirinya saat menghajar selingkuhan istrinya.

Bukannya membela sang ayah, anaknya justru takut dengan Simon hingga memutuskan ikut dengan ibunya.

"Tapi karena saya keterlaluan emosinya, anak saya sendiri jadi takut sama saya. Akhirnya saya pisah sama anak istri," lanjutnya.

Pun ia akhirnya hidup sebatang kara, meski begitu hidupnya tetap berlanjut, dan itu baik-baik saja baginya.

Astaga! 3 Anak SMA Berpakaian Seksi Terjaring Razia, Saat Ditanya Petugas Alasannya Sepele

Hingga suatu saat ada kejadian yang mengingatkan dirinya bahwa nasibnya kini sungguh miris karena tak memiliki siapa pun.

“Dulu, saya pernah masuk penjara. Jadi saya dipalak sama preman abis selesai berkebun. Karena ga mau ribut, saya cabut. Trus si preman malah ngejer. Saya langsung keluarin golok, “MASIH MAU MALAK LU?!” Trus dia kabur."

"Besoknya saya diborgol polisi. Abis itu saya ditanya, “Ada keluarga yang bisa ditelfon?” Tiba-tiba saya sadar. Saya udah ga punya siapa-siapa sejak pisah dari anak istri. Saya baru sadar juga kalo selama ini saya cuma pura-pura ga punya hati, karena saya ga mau sakit hati.”

Dalam wawancara dengan tim proud.project seperti yang dituliskan di laman Instagramnya, Simon mengaku sangat merindukan anaknya.

Hanya saja rindu itu mungkin belum bisa tercurahkan, dan pengalaman hidup simon ini menjadi pelajaran yang sangat berharga agar tidak mengumbar emosi terlalu berlebih. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)