Tak Melulu Boros! 5 Penjelasan Ini Ungkap Bagaimana Seorang Traveler Sejati Memandang Materi
"Hidup terlalu singkat dan 'hal-hal' yang akan membersamaiku selamanya ialah pengalaman menjelajah dunia beserta memori di dalamnya,"
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Lolita Valda Claudia
TRIBUNWOW.COM- "Hidup terlalu singkat dan 'hal-hal' yang akan membersamaiku selamanya ialah pengalaman menjelajah dunia beserta memori di dalamnya," jelas seorang wanita bernama Nano Betts yang merupakan seorang traveler.
Berinvestasi terhadap sesuatu memang perlu dilakukan sebagai cadangan untuk masa depan yang lebih baik.
Banyak orang memilih menginvestasikan uangnya untuk membeli barang-barang yang bernilai sehingga jika terjadi sesuatu barang tersebut bisa dijual kembali, satu contohnya alah emas.
Namun tak sedikit pula orang yang beranggapan jika hidup di dunia ini bukanlah waktu yang lama.
Menjelajahi penjuru dunia dan melihat keindahan alam ciptaan Tuhan merupakan pilihan lain untuk berinvestasi.
Seperti yang dilakukan oleh seorang traveler sejati bernama Nano Betts.
Dirinya memilih untuk berinvestasi dengan berpetualang dan keliling dunia sebagai wujud investasi terhadap kebahagiaan diri sendiri.
" Aku yakin setiap orang hidup dengan perbedaan nilai-nilai keluarga. Banyak orang membeli rumah, mobil, perabotan, perhiasan dan menabung sebagai investasi untuk menunjukan status, prestasi dan kesuksesan yang telah ia capai.
Namun jangan salah sangka, semua hal tersebut masihlah sangat penting bagi saya dan saya juga berharap banyak orang bisa membeli barang-barang tersebut tanpa harus terbatas dengan anggaran.
Namun begitu, pola pikir saya berbeda dan lebih menyenangani pengalaman menjelajah dunia daripada hal-hal lainnya.
Prioritasku tak lagi mengumpulkan barang-barang sebagai investasi, namun mengumpulkan sebanyak-banyaknya pengalaman," terangnya.

Nano juga menjelaskan pada tulisannya yang diunggah oleh Huffingtonpost.com, seperti pasangan suami istri pada umumnya, ia dan suami membagi pendapatan bulanan keduanya untuk bisa jalan-jalan ke berbagai negara demi menciptakan kenangan indah bersama.
" Namun tetap pada batas anggaran, sehingga kami juga kerap melakukan perjalanan yang murah seperti mengendarai mobil sendiri sehingga bisa menekan biaya dan digunakan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya," tuturnya.
Nano mengaku dalam setahun ia bisa berlibur sebanyak 4 kali bersama sang suami.
Bahkan kekompakan keduanya ditunjukan kala lebih memilih jalan-jalan ke luar negeri daripada harus mencicil kendaraan mewah selama 10 tahun kredit hanya untuk menunjukan status kesuksesan terhadap orang lain.