Breaking News:

Kronologi 6 Murid SD 48 Bontosunggu Jeneponto Dianiaya, Dari Ditinju, Dicekik, hingga Didorong!

Enam murid Sekolah Dasar (SD) 48 Bontosunggu Kota, menjadi korban penganiayaan oleh seorang orangtua murid saat berada di sekolahnya.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Muslimin/Tribunjeneponto.com
Enam murid SD 48 Bontosunggu Kota menjadi korban penganiayaan oleh orangtua murid saat berada di sekolahnya, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu (12/08/2017) siang. 

TRIBUNWOW.COM, JENEPONTO- Enam murid Sekolah Dasar (SD) 48 Bontosunggu Kota, menjadi korban penganiayaan oleh seorang orangtua murid saat berada di sekolahnya yang berlokasi di Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Bimanu, Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Sabtu (12/8/2017).

Keempat korban tersebut berinisial AIF, MDHR, MMAU, PDA, ZNU, dan juga FA yang adalah murid kelas empat di SD tersebut.

Melansir dari Tribun Jeneponto, kejadian mengenaskan ini bermula saat keenam siswa tersebut akan memasuki ruang kelas setelah jam istirahat kedua selesai.

Antarkan Barang, Kurir Ini Kaget saat Tahu Buntalan Plastik yang Dibawanya Ternyata Berisi . . .

"Saya masih di tangga'ka mau turun, tiba ada itu orangtua murid datang cekik leherku baru na'angkat, terus nakasih jatuh'ka di tangga" (Saya masih di tangga mau turun, tiba-tiba ada orangtua murid datang mencekik leherku kemudian diangkat, kemudian dijatuhkan di tangga) ungkap AIF saat menjalani visum di RSUD Lanto Dg Pasewang.

Tak hanya melakukan kekerasan di luar ruangan, orangtua murid ini juga memukul sejumlah murid yang berada di dalam kelas.

"Saya di dalam kelaska'na pukul lenganku sama na cekik, sudahmi ditutupi pintu tapi na dobraki baru masuk mengamuk," (Saya di dalam kelas kena pukul di lenganku dan dicekik, sudah tutup pintu tapi didobrak, masuk kemudian mengamuk) ujar PDA yang juga menjadi korban pemukulan.

Belasan Tahun Berlalu, Terungkap Wajah Pemain Kera Sakti Tanpa Makeup!

Oknum orangtua ini mengamuk diduga karena ia tersinggung dengan seorang murid yang berteriak orang gila.

"Ada yang teriak orang gila, disitumi mengamuk baru itu yang teriaki tidak napukulji," (Ada yang teriak orang gila, di situ ia mengamuk baru yang meneriaki tidak kena pukul) tutur PDA.

Keenam korban ini pun langsung ditemani guru dan orangtuanya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jeneponto.

Tak membutuhkan waktu lama, pelaku penganiayaan tersebut langsung ditangkap pihak polisi.

Kronologi Pacar Sang Ibu Oles Balsem di Kemaluan Putri Semata Wayangnya, Alasan Pelaku Bikin Emosi!

Melansir dari Tribun Jeneponto, pelaku tersebut bernama Harifuddin langsung diamankan di ruang SPKT Polres Jeneponto, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/8/2017).

Harifuddin, pelaku penganiayaan terhadap enam murid SD 48 Bontosunggu, kini diamankan di ruang SPKT Polres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Sabtu (12/08/2017).
Harifuddin, pelaku penganiayaan terhadap enam murid SD 48 Bontosunggu, kini diamankan di ruang SPKT Polres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Sabtu (12/08/2017). (Muslimin/Tribunjeneponto.com)

"Pelaku kita telah amankan, kita jemput tadi di rumahnya di Jl Lingkar (Ishak Iskandar) dan masih kita periksa," kata Kanit SPKT Polres Jeneponto Aiptu Suadi.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JenepontoSulawesi SelatanKekerasanSD 48 Bontosunggu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved