Hal Tak Biasa Dilakukan dan Permintaan Terakhir Kades Cantik Luluk Diana yang Bikin Trenyuh. . .
Sebelum meninggal, istri Kades cantik ini berlaku tidak seperti biasanya dan sempat menyampaikan permintaan terakhirnya yang....
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat seorang wanita di Hutan Watublorok, Mojokerto pada Selasa (8/8/2017), menghebohkan publik.
Pasalnya, mayat tersebut adalah istri dari Kepala Desa (Kades) Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Melansir dari Surya, jenazah Luluk Diana (38) seorang warga Desa Sidojangkung, RT 10/RW III, Kecamatan Menganti selesai diotopsi di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu (9/8/2017) pada pukul 04.00 WIB.
Ditelepon Ngomong Ah Uh Ah Uh, Pengemudi Ojek Online Kaget Temui Calon Penumpangnya
Kematiannya meninggalkan seorang suami dan dua orang putra yang membawa duka mendalam.
Sugiyanto yang merupakan Kepala Desa Sidojangkung, RT 10/RW III, Kecamatan Menganti, Gresik ini pun masih menyimpan pertanyaan tentang kematian istrinya.
Ia masih tidak mengerti mengapa sang istri sampai harus ke Mojokerto untuk mengambil uang di bank dalam jumlah besar.
10 Potret Kehidupan Marcello Tahitoe atau Ello Sebelum Terciduk Polisi, No.8 Bikin Mewek!
Sugiyanto mengaku bahwa Luluk pamit berangkat kerja pada pukul 09.00 WIB.
"Kebetulan saya sedang rapat di luar kota. Istri pamit (izin) kerja via telepon jam sembilan pagi. Setelah itu tidak ada kontak lagi," kata Sugiyanto, saat menunjukan foto keluarga, Rabu (9/8/2017).
Setelah tidak ada kabar, Sugiyanto pun langsung mencari kabar istrinya melalui teman-teman dan kepolisian sektor Menganti.
Tak lama ia justru mendengar kabar mengejutkan sore harinya, jika istrinya telah ditemukan tewas.
Keterlaluan! Saya Kesel Pak Mau Tidur Bayinya Nangis Terus Pukul Aja Pake Botol
"Informasinya, pukul 10.22 wib telah mencairkan uang di bank wilayah Mojokerto sebesar Rp 150 juta. Apakah ada yang mengikuti atau tidak tahu. Padahal tidak pernah ke bank Mojokerto. Biasanya, kalau tidak ke PTC atau di Citraland," imbuhnya.
Diketahui, uang Rp 150 juta itu diambil untuk memberi tanda jadi pembelian tanah plus rancangan juga untuk pengembangan perumahan.