7 Fakta Faisal Bunuh Bayinya! Bungkam Wajah dengan Bantal, hingga Stres Karena Pengangguran
Kesal akan suara tersebut, ia spontan memukul kaki bayi itu dengan menggunakan botol bedak bayi.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Saya tidur siang sampai sore, pukul 17.00 WIB," ungkapnya.
Ia masih tak mengetahui jika bayinya sudah tak bernyawa lagi.
Faisal kemudian membuatkan susu untuk anaknya.
Saat ia hendak memberikan susu itulah, Faisal mengetahui jika bayinya sudah tak bernafas lagi.
"Saya coba memberi napas buatan, tidak kunjung sadar juga. Enggak ada napas. Saya pun pasrah di situ," ujar Faisal.
2. Meninggal karena kehabisan nafas
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Sungkono, mengungkapkan bahwa KAA meninggal karena kehabisan napas.
Bagaimana tidak, selama tiga jam bayi mungil itu tertutupi wajahnya oleh bantal besar.
"Faisal membunuh bayi perempuannya dengan cara menutup wajah sang bayi dengan bantal. Sehingga sang bayi kehabisan napas," ungkapnya.
Faisal yang dalam kartu identitas KTP-nya tercatat sebagai penduduk Kampung Rawa Denok, RT 5, RW 8, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, tersebut, mengaku menyesal telah membunuh bayinya sendiri.
"Jujur saya khilaf melakukan perbuatan itu. Menyesal saya. Saya bunuh si kecil karena dia saat itu memang berisik, ketika saya lagi pusing-pusingnya," ujar Faisal.
3. Stres karena menganggur
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono, menerangkan bila pelaku membunuh bayinya karena bayi itu terus-terusan menangis.
Polisi juga menduga pelaku stres karena sudah lama menganggur.
"Jadi memang ada dugaan kuat pelaku ini juga stres karena tak kunjung mendapat pekerjaan tetap. Dia (FA) juga kesal karena si kecil sering menangis. Dia juga sempat memukuli si kecil dengan botol bedak ke kakinya sebanyak tiga kali. Bayi ini, terus menangis. Sehingga FA pun semakin kesal, lalu melemparkan sebuah bantal kepala ke wajah bayi. Setelah itu, FA ini langsung melanjutkan tidurnya," kata Dwiyono.