Tak Disangka dari 3 Petunjuk soal Amplifier yang Diyakini Rojali, Ada Bukti Ini
Dalam rilis pengungkapan kasus dan barang bukti di Mapolres Metro Bekasi, Rojali (40) membeberkan tiga petunjuk.
Editor: Tinwarotul Fatonah
Rojali menjelaskan asal usul amplifier musala yang dijagannya ada kotoran burung gereja.
Menurutnya posisi tempat amplifier berada di pojok musala yang belum dipasang plafon.
Sehingga, jika malam atau siang hari sering burung gereja masuk ke dalam ruangan dan buang kotoran.
"Di tikar-tikar di sekitarnya juga ada kotoran burung," ucap Rojali.
Pantauan Tribun, terdapat beberapa bercak warna putih yang menempel di atas permukaan barang bukti amplifier.
Sebulan Lagi Menikah, Anggota Paspampres Bunuh Diri, Ini Dugaan Penyebabnya
"Kenapa saya bilang itu ampli saya? Karena di sini lah ada bukti (petunjuk) yang sangat kuat. Silakan dilihat ada tahi. Ini adalah tahi burung gereja," katanya.
Rojali mengatakan amplifier tersebut sempat berada di dalam tas yang dibawa MA.
"Ketika dikejar dan belok, dia jatuh dan langsung lari. Saya cek tas yang bawaannya tadi. Saya begitu karena saya takut ampli-nya udah dijual duluan. Setelah tasnya saya buka, ternyata betul ada ampli saya," ungkapnya.
Rojali mengaku sangat menghapal ciri khas amplifier tersebut karena ia menggunakannya setiap malam untuk acara pengajian dan tahlilan kematian neneknya sejak dua minggu lalu.
Rencananya amplifier itu juga akan digunakan untuk acara haul wafatnya sang nenek pada malam hari kejadian.
"Kotoran burung ini belum hilang. Karena setiap malam burung buang kotoran," katanya seraya menunjukan bercak kotoran yang menempel di permukaan atas amplifier.
Kisah Pilu Pemuda yang Dijadikan Budak Seks Tante-tante
Menurut Rojali, MA adalah satu-satunya orang yang memasuki area musala saat dirinya melaksanakan bersih-bersih musala setelah waktu Salat Ashar atau sekira pukul 15.30 WIB.
Ia pun tidak mengenal MA sebelumnya.