MA Pencuri Ampli Musala di Bekasi Dibakar Hidup-hidup, Nasib Ini yang Terjadi Pada Sang Istri
MA tewas dibakar hidup-hidup setelah ketahuan mencuri di musala. Setelah kepergiannya, hal ini terjadi pada istri dan anak-anaknya.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini, pemberitaan dihebohkan dengan insiden pembakaran seorang pria hidup-hidup.
Pria beridentitas Muhammad Al Zahra alias Joya tersebut diketahui mencuri amplifier di sebuah musala di Bekasi, Jawa Barat.
Akibat perbuatannya, Joya pun mendapat perlakuan keji dari warga sekitar.
Ia dibakar hidup-hidup hingga tewas terpanggang.
• Terus Didesak Fans Chelsea, Antonio Conte Beberkan Situasi Diego Costa Saat Ini!
Akibat kejadian ini, Siti Zubaedah (25), istri Joya mengaku masih syok hingga saat ini.
Di sisi lain, nasib baik kemudian mengarah pada pihak keluarga.

Berkaitan dengan musibah ini, sejumlah warga kemudian berlomba-lomba menggalang dana.
Hasil yang diperoleh pun disumbangkan pada Zubaedah dan anak-anaknya.
• Jokowi Resmikan Museum Keris Solo, Fakta No 4 Soal Hibah Fantastis dari Sang Mantan Wali Kota
Seperti dikutip dari Warta Kota aksi galang dana untuk Zubaedah tersebut bahkan sudah mencapai nominal Rp 200 juta.
Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk membelikan rumah bagi keluarga Joya.
Demikian seperti yang dikatakan salah satu relawan Infaq Dakwah Center (IDC).
"Kami mulai membuka penggalangan dana Sabtu (5/8/2017) kemarin. Sampai sekarang sudah mencapai lebih dari Rp 200 juta. Rencananya akan kami berikan dalam bentuk rumah," kata Mulyadi, salah satu relawan lembaga infak dan sadakah, yaitu Infaq Dakwah Center (IDC), ketika dihubungi Warta Kota, Rabu (9/8/2017).
• Jokowi Soroti 4 Hal dalam Simposium MK di Solo, Satu Soal Dirinya yang Dibilang Diktator
Adapun, kepedulian para relawan ini bermula saat mengetahui Zubaedah tinggal di rumah kontrakan.
"Kami akan carikan rumah yang berada di sekitar tempat tinggal istrinya saat ini, yaitu di Cikarang. Karena sampai saat ini, istrinya tinggal di rumah kontrakan," katanya.

Rencananya, pemberian sumbangan secara simbolis akan dilangsungkan pada Minggu (13/8/2017).
"Jadi dalam lima hari sudah terkumpul dananya lebih dari Rp 200 juta. Kami akan berikan secara simbolis pada hari Minggu, 13 Agustus nanti. Dimana kami juga akan menutup donasi untuk Zubaidah," katanya.
• Antonio Conte Sebut Penjualan Nemanja Matic Sebagai Kerugian Besar Chelsea!
Selain itu, sejumlah pihak juga menyatakan kesediannya membantu kehidupan Zubaedah dan dua putranya.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang telah menyatakan siap menanggung biaya hidup Zubaidah dan putra, serta anak yang masih dalam kandungannya.

Selain itu, Menteri Agama, Lukman Hakim, juga menjamin biaya pendidikan anak sulungnya, Muhammad Alif Saputra (4).
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Polisi Asep Adisaputra menyatakan pihaknya akan tetap terus memantau perkembangan keluarga Joya.
• Paspampres Asal Bali Bunuh Diri Sebulan Jelang Pernikahan, Hal Klise di No 3 Ini Jadi Alasannya?
Seperti dikutip dari Warta Kota hal ini dilakukan demi bisa menghindarkan keluarga tersebut dari ancaman pihak-pihak lain.
"Kami setiap hari menjaga keluarga ini supaya aman dan nyaman serta masukan dan nasehat," kata Asep di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2017).
Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengawasi penggalangan dana bagi keluarga ini.
"Agar nantinya dana yang diberikan ini diterima dan digunakan dengan baik oleh keluarganya," katanya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)