Keji! Seorang Suami Tega Cekik Istrinya yang Berbadan Dua hingga Tewas Gara-gara Gagal Bikin Roti
Kepuasan suami dan kebahagian anak-anaknya adalah obat lelah bagi para ibu. Namun, apa jadinya jika usaha ibu justru dibayar dengan penganiayaan?
Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Rupanya bentuk roti capati yang tidak bulat seperti pada umumnya membuat sang suami tak senang.
Tak jarang masakan ini membuat suami Simran geram dan berujung perkelahian dalam rumah tangga mereka.
Hingga suatu ketika, sang suami kembali dihidangkan roti capati buatan Simran.
Lagi-lagi bentuk roti itu tidak bulat seperti keinginannya.
Tak suka dengan masakan tersebut, sang suami tega mencekik Simran yang sedang hamil empat bulan.
Dia menjerat leher Simran menggunakan tali hingga akhirnya tewas.
Jasad Simran kemudian ditemukan oleh kakak laki-lakinya.
Melihat kondisi adiknya yang tak bernyawa lagi, kakak Simran segera lapor ke polisi.
Tak sampai di situ, anak tunggal Simran yang masih berusia empat tahun ternyata dikurung di dalam kamar oleh sang ayah saat tragedi tersebut.
Ketika ditanya polisi, anak korban mengatakan, kedua orangtuanya sering bertengkar karena masalah sepele.
Sang ayah selalu naik pitam ketika mengetahui roti capati buatan ibunya tidak berbentuk bulat.
"Ibu saya seorang yang pandai memasak tetapi bentuk capati yang dibuatnya sering membuat ayah marah," katanya.
Menurut sang anak, malam itu ayahnya sangat marah ketika dihidangkan roti capati yang tidak berbentuk bulat.
Lantaran tak dapat mengontrol emosinya, dia menendang perut Simran yang tengah mengandung.
"Saya mencoba membantu ibu, tetapi ayah menyeret saya masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu dari luar," kata sang anak.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak kepolisian, Simran dan suaminya telah menikah selama lima tahun.
Sang suami diketahui bekerja sebagai buruh pabrik setelah bisnisnya bangkrut.
Kini polisi tengah mencari suami Simran yang melarikan diri setelah peristiwa pembunuhan itu. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)