Breaking News:

3 Poin Tanggapan Jokowi soal Pertemuan SBY-Prabowo yang Sindir Kekuasaan

Pernyataan itulah, yang membuat Joko Widodo memberikan tanggapannya. Berikut ini 3 poin penting yang disampaikan Presiden ke-7 RI ini.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
ANTARA FOTO/STR/INDRIANTO EKO SUWARSO
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017). Pertemuan di antaranya menyikapi disahkannya UU Pemilu pada Sidang Paripurna DPR pekan lalu, di mana empat fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS menolak penggunaan Presidential Treshold dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo menanggapi pembicaraan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono soal kekuasaan.

Sebelumnya, Jokowi telah mengungkapkan bahwa pertemuan antara kedua pemimpin partai itu merupakah hal yang baik.

"Pertemuan antar tokoh kan baik baik saja," ujar Jokowi usai menghadiri acara Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis pagi, dikutip dari Kompas.com.

Saksikan Via Video Call Pacarnya Akan Bunuh Diri, Ini yang Dilakukan Apriani Ketika Telepon Terputus

"Pertemuan apapun itu baik. Asalkan untuk kepentingan bangsa, untuk kepentingan negara," ujar Jokowi.

Namun, diketahui pula, dalam pertemuan itu, Prabowo dan SBY sempat membicarakan mengenai kekuasaan.

Prabowo dan SBY sepakat untuk mengawal jalannya pemerintahan penguasa.

Mereka akan memastikan para pemegang kekuasaan tidak melakukan kesewenang-wenangan dan melampaui batas.

"Saya harus sampaikan bahwa power must not go uncheck. Saya ulangi sekali lagi. Power must not go uncheck," kata SBY usai pertemuan tertutup dengan Prabowo di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) dikutip dari Kompas.com.

"Artinya apa, kita, kami, harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampui batas, sehingga cross the line (melewati batas), sehingga masuk yang disebut abuse of power (penyimpangan kekuasaan)," ujar Presiden keenam RI itu.

The Power of Emak-emak! Kelakuan Seorang Ibu di KRL yang Sukses Bikin Netizen Geregetan!

Bentuk pengawalan ini dilakukan melalui peningkatan komunikasi antara kedua partai.

"Kami juga bersepakat tadi meningkatkan komunikasi dan kerja sama. Sah, meskipun tidak dalam bentuk koalisi," kata SBY dalam konfrensi pers usai melakukan pertemuan dengan Prabowo di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017), dikutip dari Kompas.com.

"Karena kita kenal namanya Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih pun sudah mengalami pergeseran dan perubahan yang fundamental, maka kami memilih tidak perlulah harus membentuk yang dinamakan koalisi," ujar SBY.

Pengawalan tersebut akan dilakukan sesuai aturan dan berlandaskan kepentingan rakyat.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiPrabowo SubiantoSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved