Fakta di Balik Mewah dan Glamournya Kehidupan Penari Striptis di Kediri, Ternyata Tarifnya Segini!

TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu yang lalu pemberitaan sempat dihebohkan dengan peristiwa penggerebekan dengan dugaan aksi striptis karaoke Inul Vizta di Kediri, Jawa Timur pada Jumat (14/7/2017) silam.

Diketahui penggerebekan ini dilakukan oleh Subdit Renakta Ditreskmum Polda Jatim dan menangkap 10 orang dibawa ke Mapolda karena ditengarain terlibat praktik perkara prostitusi atau pornografi.

Dalam penggerebekan tersebut empat penari striptis terpergok dalam keadaan tidak berbusana.

Di Luar Dugaan! Cantik dan Berkulit Mulus, Perempuan Ini Bisa Lakukan Pekerjaan Kasar

Tentunya pemberitaan ini cukup mengejutkan banyak publik.

Namun, pernahkah terpikirkan perihal bagaimana kehidupan yang dijalani oleh para penari striptis ini?

Melansir dari Tribunnews.com, pada Selasa (25/7/2017), para pemandu lagu atau yang biasa disebut dengan purel ini terbiasa hidup mewah di Kediri.

Fakta Menarik Pelantikan Perwira Remaja TNI-Polri oleh Jokowi, No 3 Momen Haru Anak Petani!

Para purel yang siap melayani tarian bugil (striptis) dan making love (ML) ini memang tidak semuanya hidup mewah.

Namun, sebagian besar dari mereka hidup dengan standar sosialita.

Sherlyn, salah satu orang yang pernah menjadi penari striptis di Inul Vizta Karaoke Kediri ini menjelaskan bahwa hampir semua pemandu lagu yang menjalani jasa striptis dan booking out (BO) memiliki mobil.

Termasuk Sherlyn sendiri. Bahkan, sekadar mobil murah yang ia miliki, namun beberapa di antara mereka memiliki mobil seharga di atas Rp 400 juta.

Ada Pemblokiran Jalan, Wanita Hamil Hendak Melahirkan Terpaksa Digotong Pakai Kain Sejauh 16 KM

"Ada yang segitu. Ada yang di bawahnya juga," kata Sherlyn, kepada Surya dalam wawancara di salah satu hotel di Kediri, pertengahan pekan lalu.

Sherlyn juga menjelaskan bahwa pemandu lagu yang melayani tari striptis di Kediri ini jumlahnya ada belasan orang.

Rentang usianya juga beragam dan beberapa dari mereka hidup mewah di atas rata-rata.

Ada beberapa di antaranya yang juga mampu mengangsur rumah dengan hanya mengandalkan pendapatan dari dunia malam ini.

Derita Kanker Agresif hingga Tak Bisa Jalan, Ketty Bermimpi Bisa Sekolah Lagi!

Sherlyn sendiri adalah seorang pemandu yang belum memiliki rumah sendiri, namun diketahui ia tinggal di sebuah kos-kosan yang nyaman dan elit.

Di dalam kosannya tersebut ada fasilitas pendingin ruangan dan juga tempat parkir untuk mobil.

"Mobil, alhamdulillah semua sudah lunas. Sempet kredit, tapi ada bantuan-bantuan," katanya, lantas tertawa.

Ia sempat enggan menjelaskan asal dari bantuan tersebut, namun menurut informasi, bantuan itu didapat dari pria-pria yang 'mengayominya'.

Giorgino Abraham Posting Kata-kata Bijak di Instagram, Netter: Captionnya Nguatin Ibel Banget

Ia juga sempat bertanya cara pembelian mobil rekan penari striptis lainnya apakah dengan cara kredit atau tunai.

Namun tidak ada jawaban dari mulut sang rekan karena barang-barang mewah yang dimiliki para penari striptis memang dirahasiakan dari rekan sepekerjaan.

Gaya hidup mewah lainnya, para pemandu lagu juga rutin merawat ke salon.

"Namanya kan anak dunia malam, dapat uang, kan kayak gitu. Biasanya kehidupannya glamor, gitu," tambahnya.

Kisah Uus, Tempuh 20 Kilometer untuk Jual Lap dan Keset Meski Miliki Keterbatasan Fisik!

Bahkan, ada rekannya yang juga penjaja tari striptis operasi perbaikan tubuh alias operasi plastik.

Sherlyn mengaku, hubungan dengan para penari striptis lain berjarak. Hampir tak ada yang akrab. Menurutnya, itu merupakan cara menjaga privasi.

Ini berbeda dengan sosialisasi mereka dengan orang-orang sekitar tempat tinggal. Sherlyn bukan orang tertutup di lingkungannya.

Gara-Gara Poligami, 2 Pemimpin Agama Ini Terancam Dibui

Berapa tarif untuk menggunakan jasa penari striptis ini?

Kembali melansir dari Tribunnews.com, dikatakan bahwa pendapatan dari dunia remang-remang ini sangat besar.

Selain mendapatkan penghasilan dari booking, pelanggan juga masih memberikan uang tip.

Hal itu dikarenakan pelanggan Sherlyn adalah orang-orang berduit.

Gara-Gara Putus Cinta, Pria Ini Hampir Terjun ke Sungai Lukulo di Kebumen

"Ada yang pengusaha, kejaksaan, ada juga yang, apa ya...Polisi juga ada. Ya, pokoknya penting banget lah (jabatan) orangnya," ungkap Sherlyn.

Tarif untuk sekadar menyanyi pun dibanderol sebesar Rp 500 ribu per tiga atau empat lagu.

Sementara, untuk memandang moleknya tubuh para pemandu lagu tanpa busana atau menari striptis, pelanggan harus mengeluarkan lagu uang antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.

Bahkan, untuk pemandu yang bersedia melayani permintaan bercinta, tarif dibanderol antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.

Via Vallen Sering Dipuji Nassar, Setujukah Kamu Jika Mereka Pacaran?

Hal ini dialami sendiri oleh Sherlyn dan semua uang yang didapat dari pelanggannya tersebut masuk ke kantong pemandu lagu.

Meskipun, sang manajer karaoke yang mempertemukan pelanggan dengan pemandu lagu.

"Kalau manajernya memang manggil cewek untuk nemanin tamu-tamu. Dan cewek PL (pemandu lagu) itu intinya sadar dirilah. Biasanya ngasih sama manajernya. Sebenarnya ngasih sama manajernya enggak dipaksa juga, (dia) enggak minta juga," terang Sherlyn.

Biasanya, para pemandu ini memberikan besaran nilai yang beragam untuk sang manajer.

Punya Kisah Mirip, Akankah Giorgino Abraham dan Irish Bella Ikuti Jejak Pasangan Artis Ini?

Ada pemandu lagu yang memberikan manajer sebesar Rp 50 ribu, ada juga yang memberi Rp 100 ribu.

Tentu saja nilai tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan total duit yang didapat dari hasil striptis.

Bagi para penari striptis, kata Sherlyn, manajer itu adalah dewa penolong.
"Menolong wanita-wanita itu mencarikan tamu. Sampai ada yang bisa beli mobil, sampai ada yang bisa beli rumah. Sebenarnya berjasa juga, sih, orangnya," katanya.

Sherlyn sendiri mengaku bahwa kini tengah rehat dari dunia tari striptis dan tidak bekerja.

Waspadai 10 Tanda ketika Kamu sedang Stres! Nomor 4 Pasti Sering Kamu Alami

Ia menghabiskan hari-harinya dengan bersantai di kos, pergi ke salon, dan berkumpul bersama teman-temannya.

Untuk menutup biaya hidupnya sehari-hari, dia mengandalkan sisa uang dari hasil 'kerja'-nya dulu dan bantuan-bantuan.

Sebagai perantau, Sherlyn mengatakan, keluarganya tak tahu bahwa ia adalah penari striptis.

Saat ditanya orang tua tentang aktivitasnya di Kediri, ia selalu menjawab tak pernah keluar malam.

Pengakuan menganggur, bagi dia, lebih baik ketimbang harus jujur. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)