Breaking News:

Gila! Sampah Plastik Dunia Bisa Timbun di New York Setebal 3,6 KM

Industri telah menghasilkan lebih dari 9,1 miliar ton plastik sejak tahun 1950. Cukup banyak plastik yang tersisa untuk menimbun Manhattan.

Editor: Galih Pangestu Jati
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Suasana sampah yang menumpuk di Kali Gendong, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (14/3/2017). Kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah sembarangan mengakibatkan sampah plastik dari rumah tangga nyaris menyerupai daratan tersebut menumpuk di sepanjang Kali Gendong. 

TRIBUNWOW.COM  -  Industri telah menghasilkan lebih dari 9,1 miliar ton plastik sejak tahun 1950.

Cukup banyak plastik yang tersisa untuk menimbun Manhattan, di New York, Amerika Serikat, di kedalaman dua mil atau 3,6 km di bawah permukaan sampah.

Berita itu dirilis kantor berita Associated Press pada Rabu (19/7/2017) dengan merujuk sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances di hari yang sama.

Plastik tidak rusak seperti bahan buatan manusia lainnya.

Tiga perempat barang itu berakhir sebagai limbah di tempat pembuangan sampah, mengotori daratan, dan mengambang di lautan, danau dan sungai, demikian penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Science Advances, Rabu.

"Pada tingkat saat ini, kita benar-benar menuju planet plastik," kata penulis utama studi tersebut, Roland Geyer, seorang ahli ekologiindustri di University of California, Santa Barbara.

Astaga, Gara-Gara Inginkan Anak Laki-Laki, Pria Ini Paksa Istrinya Lakukan Hal Gila!

"Ini adalah sesuatu yang harus kita perhatikan," tambahnya.

Ledakan plastik (plastic boom) dimulai setelah Perang Dunia II, dan sekarang plastik ada di mana-mana, yang digunakan dalam kemasan seperti botol plastik dan barang konsumsi seperti ponsel dan kulkas.

Plastik juga ada di pipa dan bahan bangunan lainnya, ada di mobil dan pakaian, biasanya seperti bahan poliester.

Penulis kajian lainnya, Jenna Jambeck dari Universitas Georgia, mengatakan, kita perlu mengetahui berapa banyak sampah plastik yang ada di seluruh dunia sebelum masalah itu bisa ditangani.

Menurut penghitungan mereka, dari 9,1 miliar ton yang dihasilkan, hampir 7 miliar ton sudah tidak digunakan lagi.

Hanya 9 persen yang didaur ulang dan 12 persen lainnya dibakar, membiarkan 5,5 miliar ton sampah plastik di darat dan di air.

Pada tahun 2015, dunia menghasilkan 448 juta ton plastik - lebih dari dua kali lipat pada tahun 1998.

Seorang pejabat kelompok perdagangan AS mengatakan bahwa industri plastik mengetahui masalahnya dan berupaya meningkatkan daur ulang dan mengurangi limbah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Amerika SerikatKompas.comsampah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved