Jatuh di Langit Agam Sumatera Barat, Kendi Raksasa Ini Ternyata Potongan Roket!
Benda yang jatuh dari langit Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Selasa (18/7/2017) berbentuk mirip kendi.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Selasa (18/7/2017) kemarin, warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dikejutkan dengan jatuhnya benda dari langit.
Benda tersebut memiliki bentuk mirip kendi raksasa dengan lubang di tengah.
Jatuhnya benda raksasa tersebut ke permukaan bumi sontak langsung mengagetkan warga sekitar.
Sidik (30), warga setempat mengatakan saat benda tersebut jatuh terdengar bunyi yang sangat kencang.
Terungkap! Apa yang Dikatakan Awkarin Soal Oka Mahendra Kini Terjadi
"Kami sangat kaget dengan bunyian tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuhnya benda itu," katanya di Lubukbasung, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Tak cuma bunyi yang kencang, jatuhnya benda raksasa tersebut juah menyebabkan jalan yang menghubungkan Maninjau-Sungai Batang berlubang dan menghitam seperti bekas terbakar.
Berkaitan dengan kejadian ini, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Prof. Dr. Thomas Djamaluddin pun angkat bicara.
"LAPAN mengidentifikasinya sebagai bagian roket RRT CZ (Chang Zheng) - 3A yang digunakan untuk meluncurkan satelit navigasi Beidou M1 pada 13 April 2007," katanya kepada Kompas.com.

Fakta Jatuhnya Kendi Raksasa dari Langit di Agam Sumbar, No 3 Soal Penjelasan Ilmiahnya!
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan pihak LAPAN, benda asing tersebut merupakan tabung hydrazine yang menjadi tabung bahan bakar roket Chang Zheng 3-A.
Adapun, roket milik Tiongkok tersebut mengantarkan satelit navigasi Beidou M1 pada April 2007.
Dijelaskan Thomas Djamaluddin, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, roket tersebut memiliki orbit yang lonjong dengan ketinggian 10 ribu km.
Sebuah Benda Antariksa Jatuh di Sumatera Barat, Jalanan Menjadi Berlubang dan Tampak Bekas Terbakar
Setelah sampai di orbit, potongan roket tersebut tak langsung turun ke bumi melainkan mengelilingi bumi.