Astaga! Dilaporkan KPI, Ustaz Syam Langsung Minta Maaf karena Sebut Kata Ini saat Ceramah
Sebuah video ceramah seorang ustaz mendadak viral di dunia maya. Banyak warga yang mengecam dan mem-bully karena kata-kata yang diucapnya.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Sebuah video ceramah seorang ustaz mendadak viral di dunia maya.
Banyak warga yang mengecam dan mem-bully karena kata-kata yang diucapnya saat mengisi ceramah.
Menurut warganet, sang ustaz tak sepantasnya menyebut kata-kata itu.
Ia adalah Ustaz Syamsuddin Nur Makkah atau Ustaz Syam.
Saat tengah mengisi ceramah dalam acara Islam itu Indah di stasiun televisi Trans TV, sang ustaz menyebut 'pesta seks'.
"Minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan selama di dunia. Inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks," ucapnya saat ceramah, seperti dikutip oleh Tribunnews.
Hal ini membuat warga net terkejut.
1.000 Dosen UGM Deklarasikan Tolak Pansus Hak Angket KPK, Ternyata Ini Alasannya!
Mereka bahkan melaporkan ucapan ustaz Syam ke KPI lewat media sosial Twitter.
Apalagi acara tersebut ditayangkan di televisi.
Warga net menanyakan kelayakan tayangan tersebut dan menyalahkan ustaz Syam serta Trans TV.
Lewat akun Twitternya, KPI memberikan balasan bahwa mereka memutuskan membawa kasus ini ke rapat internal mereka.
Siapa sebenarnya Ustaz Syam?
Melansir Grid, pria asal Sulawesi Selatan ini usianya masih sangat muda, yakni 25 tahun.
Ustaz Syam lahir pada tanggal 15 September 1992.
Sebelum menjadi penceramah, ia merupakan penulis naskah ceramah untuk Ustaz Maulana.
Setnov Tambah Daftar Panjang Ketua Partai Politik yang Diciduk KPK, Berikut Ini Nama-Namanya
Ustaz yang berasal dari Maros, Sulawesi Selatan tersebut memang kerap menggunakan bahasa ringan agar mudah dimengerti.
Pada Senin (17/7/2017) kemarin, pemilik akun @AdeaWibawa mengunggah sebuah video permintaan maaf ustaz Syam.
Beberapa menyebut bahwa kesalahan tidak sepenuhnya berasal dari Ustaz Syam.
Warganet juga menyayangkan Trans TV yang menyiarkan hal ini. (TribunWow.com/Alya Iqlima)