Breaking News:

Pakar IT ITB Dibacok

Setelah Makan Bareng, Polisi Kembali Disebut Istimewakan Pengeroyok Hermansyah Karena Hal Ini

Kali ini perbincangan masyarakat mengarah pada borgol yang digunakan aparat kepolisian untuk menahan kebebasan tangan para pengeroyok Hermansyah.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Mobil yang dipakai Hermansyah, ahli IT dari ITB berlumuran darah. 

TRIBUNWOW.COM - Empat tersangka pengeroyokan Hermansyah sudah ditangkap aparat kepolisian.

Mereka adalah Edwin, Laurens, Richard Patipelu dan Erick.

Beberapa waktu lalu berita miring berhembus ke aparat kepolisian.

Hal ini dipicu lantaran foto Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan tengah duduk bersama dua pelaku tindak pidana beredar luas.

Astaga! 3 Seleb Cantik di Indonesia Ini Ternyata Pernah Terancam Kena DO Kampusnya

Tak tanggung-tanggung, sejumlah makanan dan minuman pun tersaji di meja tempat mereka berkumpul.

Berkaitan dengan kejadian ini, masyarakat lantas beranggapan ada perlakuan khusus dari pihak kepolisian untuk dua pelaku pengeroyokan tersebut.

Pendapat yang sama juga dimiliki oleh kuasa hukum Hermansyah.

Foto Kapolda Metro Jaya M Iriawan dan dua pelaku tersangka pengeroyokkan ahli IT ITB Hermansyah, beredar di media sosial dan pesan berantai Whatsapp
Foto Kapolda Metro Jaya M Iriawan dan dua pelaku tersangka pengeroyokkan ahli IT ITB Hermansyah, beredar di media sosial dan pesan berantai Whatsapp (Abdul Qodir/Tribunnews.com)

Bahkan beberapa waktu lalu ia sempat melayangkan protes.

CEO Telegram Angkat Bicara Soal Pemblokiran oleh Kominfo, Pernyataannya Mengejutkan!

"Gambar yang beredar di medsos menunjukkan perlakuan istimewa terhadap seorang preman. Kalau berdasarkan etika, tidak boleh seseorang yang sudah dinyatakan sebagai tersangka bisa duduk satu meja dengan Kapolda, Kapolres, serta jajaran kepolisian lainnya," ujar Azam Khan, kuasa hukum Hermansyah, sebagaimana dikutip dari Warta Kota.

Penjelasan soal hal ini kemudian didapatkan langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjenpol Iriawan.

Ia mengatakan pertemuan dengan tersangka pengeroyokan tersebut merupakan upaya bagi polisi untuk menyentuh sisi psikologis pelaku.

"Jadi, kami sentuh psikologisnya agar dia bicara (keberadaan pelaku lainnya), sehingga tinggal kami ambil saja (pelaku lainnya)," jelas Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Rambut Manusia Berpotensi Kurangi Pencemaran Laut, Kok Bisa?

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
HermansyahArgo YuwonoInspektur Jenderal Polisi M Iriawan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved