5 Fakta Kecelakaan Karambol Maut di Tol Ungaran! Nomor 2 Soal Pejabat Jadi Korban!
Kecelakaan maut yang melibatkan bus dan mobil kembali terjadi. Empat unit kendaran terlibat kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran, pejabat jadi korban!
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"Melihat mobil Rush melintang di lajur tengah, mobil Alphard kemudian mengambil sisi paling kanan dan mengurangi kecepatannya untuk menghindari mobil Rush lalu menyalakan lampu hazard (peringatan)," sambung Supeno.
"Tabrakan pun akhirnya tidak bisa dihindari. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang yakni pengemudi Rush meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka. Korban telah dibawa ke RSUD Ungaran," tandasnya.
2. Korban meninggal kecelakaan dipastikan seorang kepala dinas!

Melansir dari Tribun Jateng, satu korban meninggal pada insiden kecelakaan ini merupakan pejabat di Kota Salatiga.
Ia adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Salatiga, Bustanul Arifin.
Kabar ini membuat Wali Kota Salatiga Yulianto kaget karena ada satu mobil dinas Pemkot Salatiga yang terlibat dalam kecelakaan karambol ini.
Kronologi Kecelakaan Maut di Cimande, No 3 Kondisi Penumpang Honda Jazz Nahas
Namun, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang berada di dalam mobil tersebut dan bagaimana kondisinya.
Hingga kini, pihaknya masih terus mengkroscek dan sudah meminta beberapa staf atau pegawai di Lingkungan Pemkot Salatiga untuk memeriksanya.
“Maaf, kami belum bisa berandai-andai. Kami ingin cek dahulu untuk kepastiannya. Tadi, beliau (Bustanul Arifin) pada pagi hari pergi bersama saya ke Solo dan sampai di Salatiga sekitar pukul 16.00. Setelah itu tidak tahu kegiatan selanjutnya beliau,” ucapnya.
3. Pejabat Salatiga yang meninggal langsung dibawa ke rumah duka di Banyumanik
Mendengar adanya kabar duka tersebut, Wali Kota Salatiga Yulianto langsung bergegas menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.

Melansir dari Tribun Jateng, pada pukul 21.30 WIB Yulianto tiba di RSUD Ungaran dan langsung menuju ruang jenazah.
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Salatiga juga terlihat datang di kamar jenazah tempat disemayamkan sementara Bustanul Arifin.
Diketahui, mereka akan turut serta mengawal dan memberikan penghormatan hingga di rumah duka, di Banyumanik Kota Semarang.