Fakta Demo Sopir Taksi Solo Tolak Taksi Online, Dari Tuntutannya hingga Aksi Ekstrem Dilakukan!
Fakta-fakta unjuk rasa para taksi konvensional di Solo. Dari tuntutannya hingga aksi ekstrem pun mereka lakukan!
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"Uber itu tidak mengerti pemerintah punya kuota berapa, di Solo sekitar 300an orang yang sudah memiliki aplikasi taksi," ujarnya Selasa (11/7/2017) siang.
"Jika 300 hanya beroperasi 200 unit, 200 unit itu sudah ngrusuhi ekonominya taksi-taksi dan itu sangat mengganggu," katanya.
"Dari pendapatan teman-teman juga tenganggu," ujarnya.
2. Tuntutan ratusan sopir taksi konvensional terkait keberadaan taksi online di Solo
Melansir dari Tribun Solo, perwakilan perusahaan taksi di Solo pun akhirnya menemui Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) di Balai Kota.
Para perwakilan itu datang dari enam perusahaan taksi yaitu, Kosti, Gelora, Sakura, Wahyu, Bengawan, dan Mahkota.
Masing-masing perwakilan perusahaan pun menyampaikan aspirasi penolakan terhadap taksi online.
Adapun tuntutan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah disampaikan dalam empat poin.
Terkuak! Sutradara Sinetron Anak Langit Beberkan Kelakuan Ammar Zoni Saat Syuting
Pertama, menetapkan wilayah Kota Solo nol kuota untuk taksi angkutan sewa khusus.
Kedua, mereka menuntut untuk menutup aplikasi reservasi taksi (UberX dan Go-Car) di Solo karena kegiatannya dianggap ilegal.
Ketiga, menindak tegas kepada pengemudi UberX dan Go-Car karena melakukan kegiatan ilegal.
Keempat, apabila ada penambahan kuota taksi, agar diserahkan kepada perusahaan taksi yang ada.
Jadi Buronan Polisi, Akhirnya Pelaku Pembacokan Hermansyah Ditangkap
Kemudian, tuntutan tersebut pun ditandatangani enam perusahaan taksi yang ikut dalam aksi.