Niat Ingin Syuting, Artis Ini Malah Dihujat Gara-gara Injak Situs Bersejarah di Jogja
Presenter reality show, Komo Ricky membuat geram warganet lantaran perilakunya yang dinilai tidak sopan ketika syuting di Yogyakarta.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Presenter reality show, Komo Ricky membuat geram warganet lantaran perilakunya yang dinilai tidak sopan ketika syuting di Yogyakarta.
Pasalnya, dalam video yang diunggah akun gosip lambe_turah, tampak Komo menginjak-injak salah satu situs bersejarah di Kota Gudeg itu.
Ngeri! Gara-gara Bikin Rekaman Perjalanan, Pengendara Motor Ini Kehilangan Fungsi Tangannya
Nampaknya, aktivitas itu merupakan bagian dari kegiatan shooting sebuah acara reality show yang sedang digandrungi anak muda, Katakan Putus.
Reality show tersebut ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta.
Dalam video singkat tersebut, presenter dengan gaya gaulnya itu tampak berdiri di atas situs bersejarah yang disebut Plengkung Gading.
Viral Pramugari Beri Layanan Plus-plus, Ternyata Ini Kode Rahasia yang Dipakai dan Segini Upahnya
Bahkan dalam video itu, tampak Komo turun dengan setengah berlari di atas tembok Plengkung.
Padahal, disitu terdapat anak tangga di bawah dinding tersebut untuk sarana naik turun Dinding Plengkung.
Video tersebut dibagikan oleh lambe turah pada Selasa (11/7/2017).
"Haaaaiiii yooo
Whatttsss upp Gengssss
Ketemu lagi dengan Minceu di Lambe Turah
.
Kali ini Minceu ada di Jogja
Target kita hari ini adalah menguntit suting sebuah reality show yang digandrungi anak muda
.
Jadi minceu harus nyiapin hengpon jadul buat mengikuti kegiatan mereka
.
Fataaaaarr Fatarrr monitor Fatarrrr
.
Guweh Minceu Bhayyy," tulis akun lambe_turah dalam postingannya tersebut.
Melihat postingn tersebut, warga net pun langsung memberikan beragam komentar yang cenderung menghujat acaara tersebut dan juga Ricky Komo.
@annisanicca: "Hormati budaya setempat kek"
@yunimanicha: "Inilah potret anak muda yang tidak peduli sejarah, etika dan budaya......monster budaya......siapa yang akan mempertahankan Kekayaan budaya kalau bukan kita.....hayuuk melek budaya, peduli atas kekayaan negeri......yang begini harus dikecam secara massive supaya menjadi pelajaran untuk semua........paling tidak hormati local wishdom, culture.......jangan berangasan"