Tak Kunjung Ditemukan, Warga Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam dengan Alat Pancing dan Kain kafan
Warga berhasil evakuasi korban tenggelam dengan menggunakan alat pancing dan kain kafan setelah sehari menghilang.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kejadian nahas terjadi di pusaran air terjun Jambuara di Hatonduan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dua orang wisatawan tewas setelah tenggelam di pusaran air itu, pada Minggu (2/7/2017).
Anehnya seorang warga setempat bernama David berhasil mengevakuasi satu dari dua jenazah korban dengan menggunakan Kain Kafan dan Alat Pancing.
David menggunakan alat pancing sederhana dengan benang pancingnya yang di pasang lima kail berukuran sedang.
Mistisnya, sebelum melemparkan benang pancingnya, David mengikatkan kain kafan ke kail pancing tersebut.
Akhirnya, Terungkap Motif Irjen Umar Septono Datangi Penabrak Mobil Dinasnya
Setelah melempar benang itu ke pusaran air, tak membutuhkan waktu lama jenazah muncul dengan tergulung kain kafan di kail pancing tersebut.
Padahal sebelumnya, tim BPBD Asahan dan Tim SAR Tanjung Balai sejak pagi sudah melakukan pencarian dengan cara menyelam dan menyisiri tepi pusara air terjun dengan perahu karet seperti dikutip dari Tribun Kalteng.
Keahlian David dikatakannya sering menjadi cerita warga setempat karena sebelumnya David juga pernah memancing dan menemukan jenazah yang hilang terseret arus air sungai.
Pernah Nikahi Wanita dan Miliki Anak, Aktris Transwoman Ini Dinikahi Bule Kece!
Bahkan, video penemuan korban tersebut kini menjadi viral di berbagai media sosial.
Korban yang ditemukan atas nama Hasbullah alias Bulah warga Kabupaten Asahan sekitar pukul 16.30 WIB, Senin (3/7/2017).
"Satu korban sudah ditemukan tadi (Bulah). Korban ditemukan dengan cara dipancing. Yang mancing namanya David, umurnya sekitar 60an. Sebelumnya dia juga terkenal jago mancing di Tibet (Titi Beton). Kondisi korban legam dan sudah tak bernyawa," kata Ramli Damanik warga sekaligus pengelola obyek wisata air terjun.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung di bawa dengan ambulans puskesmas menuju Sei Dadap, Kabupaten Asahan.
"Jenazah langsung dibawa pulang bersama keluarga," kata Romi anggota Basarnas Tanjung Balai seperti dikutip dari Tribun Medan.
