Sopir Truk Tangki Outsourcing Pertamina Demo, Permasalahan Ini Jadi Pemicunya
Buruh Awak Mobil Tangki (AMT) milik Pertamina melakukan unjuk rasa pada Kamis (6/7/2017) hari ini.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
Di sisi lain, Trisno, Ketua AMT Depot Surabaya menyatakan pentingnya peran kepolisian dalam menegakkan hukum.
"Apalagi kita memperjuangkan hak yang sudah sesuai Undang-undang. Seharusnya petugas lebih mengeri daripada kita," kata Trisno.

Ia berpendapat selama ini kaum buruh AMT sudah berjasa di bidang perekonomian Indonesia.
"Buruh ini kan juga vital dalam menjalankan ekonomi," katanya.
Bahkan, dikatakan dalam rilis tersebut, banyak buruh AMT yang bekerja 12 jam lebih untuk mengantar bahan bakar ke SPBU.
Banyak dari mereka yang bahkan menjadi korban lantaran dipaksa bekerja berlebihan sedangkan muatan yang dibawa adalah bahan mudah meledak.
Sempat Diinjak dan Dikira Bangkai Babi, Setelah Dibuka Ternyata Isinya. . .
Sementara perusahaan tak memberikan kompensasi maupun upah lembur untuk para petugas pengantar BBM itu.
Sejak 19 Juni 2017, para buruh AMT diketahui mogok bekerja.
Mereka menunggu keputusan dari Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin untuk menghapus sistem outsourcing. (Tribunwow.com/Dhika Intan)