Breaking News:

Terungkap! Inilah Rahasia Konstruksi Beton Romawi hingga Bertahan 2000 Tahun

Walau dibangun ribuan tahun yang lalu, arsitektur kuno tidak pernah berhenti mencengangkan dunia modern dengan ketangguhannya.

Editor: Galih Pangestu Jati

TRIBUNWOW.COM - Walau dibangun ribuan tahun yang lalu, arsitektur kuno tidak pernah berhenti mencengangkan dunia modern dengan ketangguhannya.

Di Indonesia, misalnya, Borobudur yang selesai dibangun sekitar 825 Masehi masih berdiri dengan gagah di Yogyakarta.

Baru-baru ini, tim peneliti yang dipimpin oleh ahli geologi Marie Jackson dari University of Utah mengungkapkan rahasia tersembunyi dari arsitektur kuno yang dibangun oleh bangsa Roma.

Walaupun diterpa air laut selama 2.000 tahun, pelabuhan beton dari peradaban ini masih mampu bertahan hingga sekarang dan justru menjadi semakin kuat.

Jackson menjelaskan bahwa beton modern biasanya dibuat dengan semen portland, sebuah campuran dari pasir silika, batu gamping, tanah liat, kapur dan bahan lainnya yang dilebur bersamaan pada suhu tertentu.

Pada beton, adonan tersebut mengikat semua bebatuan secara keseluruhan.

Namun, keseluruhan bahan itu harus tetap pada posisinya dan tidak berubah sama sekali. Sebab, reaski kimia yang tidak diinginkan dapat menyebabkan beton retak, erosi, dan runtuh.

Sebaliknya, beton Romawi diciptakan dengan abu vulkanik, air kapur dan air laut.

Kemungkinan para bangsa Romawi mendapatkan inspirasi tersebut setelah mengamati reaksi kimia dalam deposit abu vulkanik pada batuan tufa.

Mereka juga mencampurkan batuan vulkanik yang terus menerus bereaksi dan memperkuat beton hingga sekarang.

Dalam sebuah proyek penelitian sebelumnya di bawah pimpinan Jackson, para peneliti telah mengumpulkan sampel beton laut Romawi dari beberapa pelabuhan di sepanjang pantai Italia.

Kini, mereka memetakan sampel tersebut menggunakan mikroskop elektron.

Setelah itu, dilakukan pemindaian dengan X-ray microdiffraction dan Raman spectroscopy untuk mengidentifikasikan semua butir mineral pada beton.

"Kita bisa masuk ke laboratorium alam kecil pada sebuah beton, memetakan mineral yang ada, suksesi kristal yang terjadi, dan sifat kristalografi mereka. Hasilnya sungguh menakjubkan," kata Jackson seperti dikutip dari Science Alert pada Rabu 4 Juli 2017.

Hasil pemindaian menunjukkan adanya aluminium tobermorite yang melimpah pada beton, sebuah mineral berbasis silika keras yang cukup langka dan sulit dibuat di laboratorium.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Daerah Istimewa YogyakartaRomaCandi Borobudur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved