Jokowi Dijadwalkan Bertemu Donald Trump di Jerman, Ini yang Terjadi di Baliknya. . .
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertolak ke Hamburg, Jerman. Kedatangannya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 2017.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertolak ke Hamburg, Jerman.
Kedatangan mantan Wali Kota Solo itu untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 2017.
Adapun konferensi tersebut dilangsungkan pada Jumat hingga Sabtu (7-8/7/2017).
Di sana, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan beberapa pemimpin negara lain.
Bandingkan Kesederhanaan Jokowi dengan Habib Rizieq, Fahri Hamzah Tuai Hujatan!
Menariknya, di sela-sela KTT tersebut Jokowi juga akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Demikian seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

"Di sela-sela KTT G20 itu, Presiden juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral, termasuk dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump," kata Retno LP Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/7/2017), setelah rapat menjelang kunjungan Presiden ke Turki dan Jerman, sebagaimana dikutip dari Warta Kota.
Lebih lanjut, dikatakan Retno, sebenarnya banyak kepala negara yang ingin melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia.
Tradisi Muslim Dua Abad di Gedung Putih Diakhiri Donald Trump
Hingga saat ini setidaknya sudah ada enam negara akan melakukan pertemuan dengan kepala negara Indonesia di sela acara KTT di Jerman.
"Jadi banyak yang meminta kita agar Presiden melakukan pertemuan bilateral. Kita sedang mengatur jadwalnya, tetapi sejauh ini yang confirm tercatat sudah ada enam," katanya.
Retno juga menyatakan hingga saat ini jadwal pertemuan Jokowi dan Trump juga sedang diatur.
Nantinya jika pertemuan itu jadi terlaksana, Jokowi dan Trump akan membahas urusan antara dua negara.
Donald Trump Memuji Islam saat Berpidato di Arab Saudi, Padahal Dulu Sempat Bilang Begini
"Tentunya baru sekali ini akan duduk secara bilateral, dan yang akan dibahas pasti urusan-urusan bilateral yang lebih luas dari sekadar hanya bicara mengenai counter terorisme," kata Retno.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi dan Trump sebenarnya sudah melakukan pembicaraan lewat telepon sebelumnya.
Keduanya juga sempat bertemu dalam KTT Arab Islam-Amerika di Riyadh.
Namun untuk pertemuan bilateral dua negara baru akan terwujud dalam kesempatan di Jerman tersebut.
Teh, Onde-Onde, dan Bakso Jadi Saksi Bisu Obrolan Antara Presiden Jokowi dan Obama
Kunjungan ke Turki
Dalam waktu dekat, Presiden Jokowi ternyata tak cuma akan bertandang ke Jerman.
Ia juga akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada Rabu (5/7/2017) mendatang.
Dikatakan Menteri Retno, kunjungan tersebut akan dimaksudkan untku membentuk perjanjian perdagangan.
"Dalam kunjungan Presiden nanti kita akan meluncurkan negosiasi kita untuk Indonesia-Turki Comprehensive Economy Partnership Agreement dengan usulan kita yaitu perjanjian kerjasama perdagangan barang," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Donald Trump, Kim Jong Un, dan Vladimir Putin Akhirnya Bersatu, Begini Kocaknya Mereka!
Tak cuma itu, kepala negara Indonesia dan Turki juga akan membahas kerjasama di sektor industri dan upaya penindakan terorisme.
"Jadi kita sudah melakukan join development, baik untuk matra darat, matra udara dan lain-lain. Jadi kita ingin kembangkan partnership kita dengan turki untuk industri strategis," kata Retno.
"Ketiga adalah untuk countring terorisme. Jadi itu yang akan menjadi isu fokus bahasan Presiden dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Turki," kata Retno. (Tribunwow.com/Dhika Intan)