Breaking News:

Gramedia Pustaka Utama Terbitkan Buku 'Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran'

Jika Indonesia bisa mencapai ketahanan pangan pada 2045, akan memenangkan Perang Proksi, atau yang sering disebut sebagai Perang Generasi Keempat

Editor: Wulan Kurnia Putri
ISTIMEWA
Buku berjudul “Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran”, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, pada bulan Juli 2017 ini. 

Dengan merujuk pada ramalan Henry Kissinger, jika Indonesia bisa mencapai ketahanan pangan pada tahun 2045, maka Indonesia akan memenangkan Perang Proksi, atau yang sering disebut sebagai Perang Generasi Keempat (G-IV).

“Jika kita melihat prediksi mantan Menlu AS Henry Kissinger pada tahun 2012, saya menjadi paham mengapa buku ini harus terbit. Meminta generasi muda menulis buku ini merupakan keputusan yang luar biasa dan sangat berani yang diambil Rahmad Pribadi selaku Direktur SDM Petro karena setidaknya ada dua kesulitan dalam penulisan. Yang pertama adalah, bagi generasi muda saat ini, menulis adalah sebuah kesulitan dan kesulitan kedua kedua, mereka harus menulis tentang masa depan bangsanya,” ungkap Wandi S. Brata.

Saat ini, Indonesia memang belum dapat mencapai kedaulatan pangan, mengingat sebagian bahan pangan diperoleh melalui impor, seperti gandum, bahan baku roti dan mie.

Sementara, tanaman gandum tidak dapat hidup di alam tropis seperti Indonesia.

Biasa Tampil Seksi, Pose Dewi Persik Dikolam Renang Ini Tuai Pujian Padahal Pakai Baju Begini!

Jika ketahanan pangan tercapai pada tahun 2045, diharapkan pada 2085 mimpi bangsa Indonesia dapat terwujud.

Indonesia harus mencapai ketahanan pangan ketika berusia 100 tahun kemerdekaan, agar mimpi sebagai bangsa besar pada tahun 2085 dapat terwujud.

Namun demikian, ketahanan pangan pada tahun 2045 itu dapat tercapai, jika bangsa Indonesia bekerja keras.

Buku ini merupakan pengamatan jeli dari para penulisnya, dimana sebagian besar provinsi Indonesia yang menggunakan bahan pangan sebagai lambang daerah.

Lahir Darurat di Bahu Jalan Tol, Akhirnya Bayi Ini Diberikan Nama yang Tidak Biasa!

Meski digunakan sebagai lambang, ketahanan pangan ternyata belum bisa terwujud dalam pembangunan daerah.

Ada berbagai istilah terkait dengan pangan yakni, swasembada, kemandirian, ketahanan ataupun kedaulatan, yang memiliki pengertian yang berbeda.

Melalui buku ini, masyarakat Indonesia diajak membangun ketahanan pangan, termasuk mewaspadai pola dan budaya pangan agar tidak terjadi food losses (bahan pangan yang hilang) ataupun food waste (makanan yang terbuang). (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
IndonesiaChinaGramedia Pustaka Utama (GPU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved