Hendak Berziarah, Remaja Ini Malah Tercebur dan Hilang di Selat Bali
Seorang penumpang kapal feri bernama Mahbub (18) tercebur ke laut saat akan menuju ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana dari Ketapang, Banyuwangi.
Editor: Galih Pangestu Jati
Sanksinya bisa berupa pencabutan izin berlayar bagi kapal tersebut.
"Kita akan cabut izinnya kalau memang mereka lalai," tambahnya.
Arief mengimbau kepada awak kapal untuk terus menjaga keselamatan pengguna jasa penyeberangan.
Apalagi para pengguna jasa yang melakukan penyeberangan pada malam hari.
"Waspadanya harus ekstra. Jangan sampai lalai. Kalau malam biasanya penumpang kecapekan dan kurang fokus," tambahnya.
Sementara itu, polisi juga terus melakukan penyelidikan terkait dengan insiden ini.
Beberapa saksi diperiksa untuk mengetahui penyebab kecelakaan laut ini.
"Kita lakukan pemeriksaan beberapa saksi," kata Kasat Polairud Polres Banyuwangi, AKP Subandi.
Mahbub merupakan salah satu rombongan wisata yang akan berlibur ke Bali menggunakan bus Pariwisata Pratama nopol W 7085 US.
Saat itu korban sudah berada di dek bawah hendak masuk ke bus.
Namun pada saat sandar, gelombang menghantam dan menyebabkan kapal goyang. Korban terpental dan tercebur.
Keluarga Pasrah
Suasana rumah Mahbub (18) warga Dusun Semare, Kecamatan Kraton, Pasuruan tampak ramai, Rabu (28/6/2017) siang.
Rumah Mahbub ramai dikunjungi kerabat dan para tetangga dekat rumah pasca Mahbub dikabarkan tercebur di perairan Selat Bali.
Paman korban, Mashuri menjelaskan, korban dan rombongan hendak berziarah ke Denpasar.