Kalimat Terakhir Korban Teror Mapolda Sumut hingga Sosok Paling Sulit Dimaafkan Ridwan Kamil

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah peristiwa terjadi pada Senin (26/6/2017).

Beberapa topik yang menyita perhatian diantaranya adalah teror yang terjadi di Mapolda Sumatera Utara.

Akibat kejadian ini, seorang polisi tewas digorok pelaku teror.

Tak cuma itu, berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, sejumlah tokoh mengutarakan permintaan maaf.

Meski begitu, menurut Ridwan Kamil, ternyata ada sosok yang belum bisa dimaafkan. Siapakah?

Berikut TribunWow.com rangkum lima berita teratas yang paling banyak disimak pembaca:

1. Kalimat terakhir Aiptu Martu Sigalingging sebelum tewas di tangan teroris

Setelah kepergian Aiptu Martu Sigalingging, Mianna boru Manalu (48), sang istri, ternyata tak kuasa membendung kesedihan.

Seperti dikutip dari Warta Kota, saat ditemui di rumah sederhana di Jalan Abdul Gani Siregar, Desa Silandit, Kecamatan Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada pukul 01.00, Senin (26/6/2017), ia kemudian menceritakan beberapa firasat kepergian sang suami.

Tak seperti biasanya, malam itu, Martua lebih lama bercakap-cakap dengan istri dan anak-anaknya.

Rupanya, Itulah Kata-kata Terakhirnya yang Menandakan Kami Akan Berpisah Selamanya

2. Cara napi mantan polisi rayakan lebaran di balik jeruji besi

Pada tahun 2008, pemberitaan sempat digemparkan dengan kasus istri dan anak polisi yang tewas mengenaskan di rumahnya yang terletak di Bitung, Sulawesi Utara.

Pada akhirnya, Brigadir Polisi Satu Ali Marjuni yang tak lain adalah kepala keluarga ini ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan istri dan anaknya.

Saat ini, Ali masih mendekam dalam jeruji besi akibat kasus yang dialamatkan kepadanya tersebut.