Penyerangan di Mapolda Sumut
Polisi Temukan Barang Ini di Rumah Terduga Teroris yang Serang Mapolda Sumut, Anggota ISIS?
Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut) diserang oleh dua orang yang tidak dikenal.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Bendera ISIS itu ditemukan di rumah terduga teroris yang berinisial SP.
Setyo mengatakan, selain menemukan bendera ISIS, polisi juga menyita foto pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi di rumah SP.
Masih di rumah SP, polisi juga menyita buku tulis tentang ISIS, VCD yang bertuliskan "Rasullullah Bersabda", laptop, komputer, dan juga parang.
SP kini sekarang dalam keadaan yang kritis setelah ditembak oleh anggota Brimob.
Untuk di rumah AR, Setyo mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan hasil penggeledahan.
Diketahui, AR dan SP ini adalah kedua terduga teroris yang menyerang Mapolda Sumut setelah melompat pagar di penjagaan.
Keduanya langsung menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah stau dari tiga pos penjagaan.
Saat menyerang, menurut kesaksian polisi, para pelaku ini sempat meneriakkan takbir.
Dari peristiwa ini, Aiptu Martua Sigalingging tewas ditikam di bagian leher, dada, dan juga tangan akibat tusukan senjata tajam.
Pelaku juga mencoba membakar ruangan pos.
Salah satu rekan Aiptu Martua, Brigadir E. Ginting kemudian meminta tolong kepada anggota Brimob yang ada di pos lainnya.
Dari pos I, tiga anggota Brimob, yakni Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo Sekali langsung bergerak cepat mendatangi Brigadir E Ginting.
Seketika itu melakukan tembakan terhadap kedua pelaku. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)