Breaking News:

Penyerangan di Mapolda Sumut

Polisi Temukan Barang Ini di Rumah Terduga Teroris yang Serang Mapolda Sumut, Anggota ISIS?

Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut) diserang oleh dua orang yang tidak dikenal.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
dok. Tribun Medan/handout/Kompas.com
Mayat terduga teroris yang tewas ditembak setelah membunuh satu polisi yang berjaga. 

TRIBUNWOW.COM - Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut) diserang oleh dua orang yang tidak dikenal, Minggu (25/6/2017).

Kedua pelaku itu disebut-sebut sebagai terduga teroris yang sengaja mengacaukan keamanan di momen Lebaran.

Melansir dari Tribun Medan, penyerangan di Mapolda Sumut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Dari kejadian tersebut seorang polisi tewas mengenaskan dengan bekas gorokan dengan benda tajam. Ia adalah Aiptu Martua Sigalingging.

Kronologi dan Fakta Terduga Teroris Gorok Tewas Polisi di Mapolda Sumatera Utara di Hari Raya!

Melansir dari Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, dua terduga yang menyerang Mapolda Sumut telah teridentifikasi, Minggu (25/6/2017).

Kedua pelaku tersebut berinisial SP dan AR.

"Inisial AR umur 30 tahun dan SP umur 47 tahun," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta.

Pelaku berinisial AR, diketahui adalah seorang warga Jalan Sisingamangaraja, Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara yang berprofesi sebagai penjual jus.

Usai Menggorok Seorang Polisi Dua Terduga Teroris Berencana Membakar Pos Jaga

Sementara, SP, adalah warga Jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil, Medan. Dirinya berprofesi sebagai penjual rokok.

"AR ini yang meninggal, sementara SP ini kritis," ujar Setyo.

Kini, jenazah AR berada di RS Polri Medan, sedangkan SP dirawat di RS Brimob Medan.

Kembali melansir dari Kompas.com, polisi bahkan menyita bendera kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah terduga teroris.

Pemimpin ISIS, Al Baghdadi Dikabarkan Tewas Oleh Serangan Udara Rusia!

Bendera ISIS itu ditemukan di rumah terduga teroris yang berinisial SP.

Setyo mengatakan, selain menemukan bendera ISIS, polisi juga menyita foto pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi di rumah SP.

Masih di rumah SP, polisi juga menyita buku tulis tentang ISIS, VCD yang bertuliskan "Rasullullah Bersabda", laptop, komputer, dan juga parang.

SP kini sekarang dalam keadaan yang kritis setelah ditembak oleh anggota Brimob.

Untuk di rumah AR, Setyo mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan hasil penggeledahan.

Diketahui, AR dan SP ini adalah kedua terduga teroris yang menyerang Mapolda Sumut setelah melompat pagar di penjagaan.

Keduanya langsung menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah stau dari tiga pos penjagaan.

Saat menyerang, menurut kesaksian polisi, para pelaku ini sempat meneriakkan takbir.

Dari peristiwa ini, Aiptu Martua Sigalingging tewas ditikam di bagian leher, dada, dan juga tangan akibat tusukan senjata tajam.

Pelaku juga mencoba membakar ruangan pos.

Salah satu rekan Aiptu Martua, Brigadir E. Ginting kemudian meminta tolong kepada anggota Brimob yang ada di pos lainnya.

Dari pos I, tiga anggota Brimob, yakni Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo Sekali langsung bergerak cepat mendatangi Brigadir E Ginting.

Seketika itu melakukan tembakan terhadap kedua pelaku. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sumatera UtaraISISSetyo WasistoMedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved