Donald Trump Diubah Jadi Pengungsi, Pelukis Suriah Ini Buka Mata Dunia dengan Karya Fantastisnya!
Dirinya mulai membuat lukisan fenomenal itu sejak awal dimulainya peperangan tersebut pada tahun 2011.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Wulan Kurnia Putri
Selain itu ada pula Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Syria Bashar Al Assad.
Putin digambarkan sebagai seseorang yang putus asa dengan menggenggam sepucuk kertas bertuliskan, 'Tolong Aku, Tuhan Besertamu'.
Sementara itu Assad dilukis sebagai orang tunawisma yang memakai baju berantakan, serta setengah badannya terlihat terendam air dan hanya memegang perahu kertas untuk menutupi kepalanya.

Gambar lainnya menunjukan beberapa orang yang berbaris mengantre demi mendapatkan makanan.
Orang-orang tersebut termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Presiden Iran Hassan Rouhani dan mantan Presiden AS Barack Obama yang berada dalam gambar.
Ada pula Presiden Korea Utara, Kim Jong Un yang digambarkan sebagai anak kecil yang sedang memegang Peluru Kendali atau Rudal di balik badannya tanpa mengenakan alas kaki.
Meski begitu Al Omari mengaku dirinya membuat karya tersebut bukan untuk melecehkan atau tidak menghormati para pemimpin hebat itu.
Al Omari mengungkapkan dirinya hanya ingin mengembalikan rasa kemanusian mereka.
Bagaimana jika mereka berada di posisi orang-orang Suriah tersebut, apa yang akan dilakukannya tanpa kekuasaan.
"Saya ingin mengambil kekuatan mereka bukan untuk melayaniku dan rasa sakitku tapi untuk memberikan kembali rasa kemanusiaan mereka, dan memberikan penonton wawasan tentang apa yang bisa dilakukan oleh kelemahan," terang AlOmari.
• Cuitan Mbah Mijan Untuk Artis yang Pernah Berseteru dengan Jupe, hingga Nikita Mirzani Siap Menikah
Hingga kini perang Suriah telah berlangsung selama 6 tahun lamanya tanpa solusi dan adanya pihak yang ingin mengalah.
Banyak masyarakat biasa menjadi korban hingga kehilangan nyawanya akibat dari serangkaian serangan yang terus-menerus terjadi.
Jutaan orang dilarikan ke rumah sakit, dan mereka juga harus mengungsi demi terhindar dari serangan yang bertubi-tubi itu.
Sementara itu para pemimpin di dunia masih berdebat tentang pendirian dan strategi mereka, bahkan hingga ada yang menolak untuk menerima para pengungsi tersebut.

(TribunWow.com/Claudia N)