Perkosa dan Bunuh Anak 13 Tahun, Akhirnya Pelaku Berhasil Dibekuk meski Diiringi Baku Tembak
Beberapa waktu yang lalu, sempat dihebohkan dengan pemberitaan tewasnya seorang bocah perempuan berinisial AF (13).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu yang lalu, sempat dihebohkan dengan pemberitaan tewasnya seorang bocah perempuan berinisial AF (13) dalam kondisi kaki dan leher yang terikat tali rafia.
Ia ditemukan di lantai 2, Jalan Safir nomor 120 RT 03/07, Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun kini Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak yang di bawah umur tersebut setelah buron hampir 2 minggu lamanya.
Melansir dari Warta Kota, sang pelaku yang diduga kuat adalah teman ayah korban itu tewas ditembak polisi di sebuah kawasan Tangerang.
Saat ditangkap, pelaku yang berinisial WA ini sempat melakukan perlawanan dalam bentuk menembaki petugas yang akan meringkusnya.
Full Day School Jadi Momok Bagi Lembaga Pendidikan Agama
Ia juga sempat melarikan diri ke beberapa daerah di luar Jawa, di antaranya ke Lampung dan Sumatera Selatan.
Kabar ini pun dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, yang mengatakan WA tewas dalam sebuah upaya penangkapan di sebuah kawasan di Tangerang, Banten.
"Ya sudah (diamankan). Tapi saat hendak ditangkap pelaku melawan dengan menembak petugas lalu dibalas, kena dada kanan dan kirinya," kata Andi Adnan, Selasa (13/6/2017).
WA sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Saat menjadi buron, diketahui pelaku sempat berpindah-pindah tempat.
Kembali melansir dari Warta Kota, Andi Andan mengatakan, dalam pelariannya, sang pelaku selalu berpindah dari terminal ke terminal lainnya.
“Iya, pernah ke Lampung ke Jakarta dia banyak hidup di terminal pindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, dia tidurnya dari terminal ke terminal,” kata Andi.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat melakukan pencurian yang diduga Andi hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biaya hidupnya selama kabur.
Diketahui WA tidak memiliki rumah dan keluarga di Jakarta.