Kapolres Solok Resmi Dicopot terkait Kasus Persekusi Dokter Fiera Lovita?
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian melakukan mutasi jabatan terhadap sejumlah anggotanya.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
Hal ini lantaran Kapolres Solok dianggap tak tegas dalam menangani kasus persekusi terhadap dokter Fiera.
Tak cukup sampai disitu, Tito bahkan sempat menyatakan ia akan mencopot jabatan Kapolres dari AKBP Susmelawati jika memang tidak tegas.
"Bahkan sudah saya sampaikan, kalau saya anggap nanti menurut penilaian saya Kapolres di Solok saya anggap lemah, takut, ya saya ganti. Ganti dengan yang berani dan tegas," ujar Tito dengan nada suara yang meninggi, seperti dikutip dari Kompas.com.

"Saya tidak akan segan-segan untuk mencari dan mengganti dengan orang yang lebih tegas. Saya pikir itu langkah-langkah kami ya," lanjut Tito.
Tito kemudian menghimbau semua anggotanya agar bisa berlaku tegas menangani tindak persekusi yang semakin marak di Indonesia akhir-akhir ini.
Terungkap! Ternyata Ini Penyebab dan Peran Pelaku Persekusi Tangani Remaja di Cipinang
Kapolri kemudian mengapresiasi gerak cepat Kapolres Jakarta timur dalam menangani kasus persekusi pada remaja berusia 15 tahun asal Cipinang.
Ia juga menyatakan masyarakat tak perlu takut mengadu ke pihak kepolisian jika mendapati tindak persekusi di lingkungan sekitar.
"Kalau nanti ada yang merasa diancam, apalagi dengan kekerasan fisik terutama, maka silakan melaporkan ke kepolisian, kami akan berikan perlindungan," tukas Tito.
Meski tampak berhubungan erat, hingga saat ini belum diketahui apakah pencopotan Kapolres Solok ini berkaitan dengan kasus yang menimpa Dokter Fiera. (Tribunwow.com/Dhika Intan)