Kebijakan Ini Dinilai Akan Menjadi Bom Waktu Untuk Jokowi Di Pilpres 2019
Siswanto mengungkapkan jika nelayan di Indonesia juga banyak jumlahnya, seperti halnya petani.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Direktur Kemaritiman dari The National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi mengungkapkan, jika akan ada bom waktu yang akan menghampiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Bom waktu tersebut adalah kebijakan mengenai larangan penggunaan cantrang bagi nelayan untuk menangkap ikan.
• Nyaris Drop Out, Begini Potret Kebahagian Kelulusan Anisa Rahma Eks Cherrybelle
Siswanto mengungkapkan jika nelayan di Indonesia juga banyak jumlahnya, seperti halnya petani.
"Jadi jika mereka tidak terurus dengan baik akan menjadi bom waktu bagi siapa saja yang maju jadi Presiden ke depan karena jumlahnya signifikan," kata Siswanto di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (13/5/2017) dikutip dari Kompas.com.

Terlebih kondisi nelayan kini sangat memprihatinkan karena belenggu kemiskinan.
Jika mereka semakin disengsarakan, tidak menutup kemungkinan jika pada Pilpres 2019 kelak mereka akan mengalihkan suara ke calon lain selain Jokowi.
• Doa Misa Umat Katolik Untuk Umat Islam Viral Di Media Sosial, Ini Tanggapan Buya Syafii Maarif
"Rata-rata nelayan hidupnya miskin. Jadi memutar emosi mereka. Itulah saya maksud bisa membahayakan calon Presiden. Apalagi kalau Jokowi ingin maju jadi Presiden periode kedua," kata dia.
"Ya memang cantrang hanya jadi salah satu isunya. Tapi isu nelayan sebagai secara kesluruhan bisa menjadi cerita lain di Pilpres 2019," lanjutnya.
• Film ‘Eiffel I’m in Love’ Dibuat Sekuel, Apakah Bintangnya Tetap Shandy Aulia dan Samuel Rizal?
Siswanto juga mengusulkan agar peran Pemerintah Daerah dimaksimalkan, untuk membantu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjalankan tugasnya.
"Pemerintah daerah harus diberdayakan, urusan perikanan sudah diserahkan kepada provinsi, kabupaten/kota. Ini juga baik untuk bu Susi. Jadi bu Susi bisa santai, sekarang kan sasarannya bu Susi," ungkap dia.
• Film ‘Eiffel I’m in Love’ Dibuat Sekuel, Apakah Bintangnya Tetap Shandy Aulia dan Samuel Rizal?
"Nelayan itu tak peduli siapa pejabatnya, yang penting dia diurus dengan baik, pekerjaan mereka bisa berjalan terus, penghasilan mereka syukur-syukur bisa bertambah, atau stabil lah. Lah datang kebijakan cantrang ini memukul pendapatan nelayan," ungkap Siswanto.