Bahas Ahok Mundur dan Ajukan Djarot Jadi Gubernur, Ini Fakta Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta!
Sejumlah peristiwa menarik terjadi berkaitan dengan sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, berikut ini fakta-faktanya.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Rabu (31/5/2017) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Sidang tersebut beragenda membahas pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Tak cuma itu, sejumlah fraksi DPRD yang hadir juga membahas tentang usulan Djarot Saiful Hidayat untuk maju sebagai Gubernur definitif DKI Jakarta menggantikan Ahok.
Jokowi Beri Pesan untuk Para Pendukung Ahok dan Angkat Bicara Soal Keputusan Pencabutan Banding
Sejumlah peristiwa menarik terjadi berkaitan dengan sidang paripurna tersebut.
Dihimpun TribunWow.com, berikut fakta-faktanya:
1. Nama Anies-Sandi disebut, tepuk tangan langsung menggema
Sidang paripurna kali ini dibuka oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi.
Dalam kesempatan tersebut Prasetio menyampaikan pihak DPRD telah menerima surat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Yang menetapkan saudara Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih masa jabatan 2018-2022," ujar Prasetio sambil membacakan surat yang dia pegang sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Tepuk tangan pun langsung menggema usai Prasetio menyatakan hasil tersebut.
"Semoga dengan terpilihnya Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno akan membuat Jakarta lebih baik lagi dan lebih berkembang di masa yang akan datang," lanjut Prasetio.
2. Lulung tak hadiri sidang paripurna
Dalam sidang kali ini, idealnya lima pimpinan DPRD DKI Jakarta turut hadir.
Namun rupanya sosok Abraham "Lulung" Lunggana tak tampak.