Kasus Chat Firza dan Rizieq
Tiga Tokoh Agama Turut Angkat Bicara Soal Polemik Rizieq yang 'Memanas'
Kasus yang menjerat pemimpin Front pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membuat sejumlah tokoh agama di Indonesia angkat bicara.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wahid Nurdin
"Kita harus menjalani garis takdir Allah. Seperti apa nasib ke depan, hanya Dia yang tahu. Kita harus menerima kenyataan," ujar Nasaruddin.
2. Ketum MUI Sarankan Rizieq Shihab Ikuti Proses Hukum

Senada dengan Imam Besar Istiqlal, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menyarankan Rizieq untuk mengikuti proses hukum di Indonesia.
"Kalau menurut saya, kalau dia (Rizieq Shihab) bisa mengikuti proses hukum, ya lebih bagus," ujar Ma'ruf di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5/2017) seperti dikutip Kompas.com.
Terkait kasus chat berkonten pornografi, Ma'ruf Amin enggan memberikan tanggapan.
Hal ini dikarenakan ia tidak mengetahui ada atau tidaknya chat WhatsApp berkonten pornografi tersebut.
"Karena inikan masalahnya kebenaran atau ketidakbenaran. Karena itu yang tahu, Polri. Kita tidak mengetahui benar atau tidaknya," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf Amin juga meminta kepada polisi untuk transparan dalam perkara itu supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.
"Ini soal proses yang transparan. Supaya tidak disalahpahami oleh umat. Itu saja," ujar dia.
3. Menteri Agama Minta Pendukung Rizieq Shihab Taati Proses Hukum

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin juga turut mengomentari polemik kasus Rizieq Shihab.
Lukman mengungkapkan jika Indonesia adalah negara hukum yang berkonsekuensi kepada setiap warga negara untuk wajib tunduk kepada hukum.
"Ikuti saja proses hukum yang berlangsung," ujar Lukman di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5/2017).
Terkait penetapan status tersangka kepada Rizieq yang berpotensi menimbulkan gejolak di antara pendukungnya, Lukman berpesan agar pendukung pemimpin FPI itu juga turut menyerahkan hal ini kepada hukum yang berlaku di Indonesia.
"Dalam masyarakat modern, beradab serta negara hukum, semua silang sengketa diselesaikan lewat hukum. Hukumlah yang menyelesaikan perselisihan di antara kita," ujar Lukman.
"Maka, kita tunggu saja bagaimana proses di pengadilan itu," lanjutnya.
Lukman juga meyakini jika hakim di Indonesia akan memberikan putusan yang adil dalam memimpin jalannya persidangan.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)